PALU, CS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali menggelar rapat membahas pembagunan sarana pendidikan di Kawasan lingkar tambang Bahodopi, Morowali, di ruang kerja Wakil Gubernur, Jum’at 14 April 2023.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Gubernur, Mamun Amir, secara hybrid dihadiri Bupati Morowali, Taslim, Sekkab Morowali Yusman Mahbub, Kepala Dinas Pendidikan Morowali, Amir Aminudin dan unsur terkait lain.
Kepala Dinas Pendidikan Morowali Amir Aminudin secara virtual menginformasikan adanya keterbatasan sarana pendidikan khususnya pada tingkat SMA di kawasan lingkar tambang dan kawasan industri Bahodopi.
Menurutnya, pada bulan Juli mendatang tercatat 263 orang alumni SMP yang akan melanjutkan pendidikan pada tingkatan SMA, sementara kapasitas sekolah khususnya SMA 1 dan 2 sangat terbatas untuk menampung para tamatan SMP.
Lebih lanjut dikatakannya, terdapat 2 hektar lahan yang telah disepakati oleh masyarakat untuk rencana pembangunan sekolah yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti.
Bupati Morowali Taslim membenarkan hal tersebut. Menurutnya, diperlukan tambahan ruang belajar untuk SMA. Bahkan dalam waktu dekat akan dibuka jenjang pendidikan Madrasah Aliah.
Dirinya berharap 2 hektar alokasi lahan dimaksud dapat segera ditindaklanjuti.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Yudiawati Vidiana menilai SMA dan sekolah lanjutan tingkat atas lainnya dapat menampung para alumni SMP.
Menurutnya, pihak Dinas Pendidikan telah membangun SMK jurusan pertambangan yang diharapkan diminati para siswa sehingga para alumni dapat segera bekerja serta mengurangi angka pengangguran.
Menanggapi hal itu, Ma’mun Amir menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pertemuan tersebut. Pihaknya menanggapi serius ke 263 pelajar SMP yang akan segera tamat dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
“Yang terpenting anak-anak kita tidak boleh putus sekolah, SMA 1 Morowali bukan cuma satu-satunya sekolah yang bisa menampung alumni SMP, tentu masih ada SMK serta Madrasah Al-Khaeraat yang bisa menampung para alumni,” sebut Wakil Gubernur.
Dalam melanjutkan pendidikan, Wakil Gubernur berharap Dinas Pendidikan dan pemerintah setempat memberikan prioritas penduduk sekitar untuk bersekolah di sekitar tempatnya berdomisili atau zona lokasi.
“Untuk jangka pendek dapat meminjam kelas sekolah lain atau bangunan untuk proses belajar mengajar. Ada beberapa laboratorium yang dibangun pada beberapa sekolah yang bisa dimanfaatkan,” jelas Wakil Gubernur.
Sementara untuk jangka panjang tahun 2024 dalam RPJM pihak pemerintah telah menganggarkan pembangunan sekolah baru. **