SULTENG,CS – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022 DPRD Sulteng melakukan kunjungan kerja ke Ditjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) di Jakarta, Rabu 12 April 2023.

Rombongan yang dipimpin Ketua Pansus Yus Mangun diterima Kasubdit Wilayah IV Dit FKDH dan DPRD Ditjen Otda Kemendagri, Saydiman Marto di ruang kerjanya.

Dalam rombongan Pansus LKPJ 2022 juga ikut Wakil Ketua (Waket) Pansus Sony Tandra dan anggotanya masing-masing Bram Toripalu, Nur Dg Rahmatu , Suryanto Alimuddin Paada, Ibrahim Hafid, Rahmawati, Irianto Malingong, Enos Pasaua, Hj Wiwik Junratul Rofi,ah S dan Winiar H Lamakarate.

Sayidiman dalam kesempatan itu menjelaskan prihal LKPJ yang dibebankan kepada Pansus berdurasi 30 hari kerja diluar libur lebaran idul Fitri 1444 Hijriyah.

Menurutnya dengan waktu yang terbatas itu Sayidiman menyarankan agar Pansus membagi tugas orang per bidang.

“Agar waktunya cukup maka Pansus dalam hal teknis penyusunan harus membagi tiga tim yang efektif dan saat rekomendasi akan disampaikan kemudian digabung dengan penyampaian kata-kata terbaik,”jelasnya.

Agar nantinya kata Sayidiman rekomendasi yang disampaikan Pansus kepada pemerintah daerah harus spesifik dan tidak mengawang – ngawang.

Sonny Tandra dalam konsultasi ini mengungkapkan bahwa penyerapan anggaran APBD Sulteng Tahun 2022 hanya berkisar 88 persen.

Menurutnya hal ini menunjukan kinerja OPD yang kurang maksimal. Bahkan kata dia pelayanan dasar hanya dikisaran 70-an persen.

‘Kalau pekerjaan fisik mungkin masih kita maklumi. Tapi pelayanan dasar, misalnya kesehatan dan gaji pegawai hanya terserap sekitar 88 persen,”ungkapnya.

Begitu beber Sonny realisasi pendapatan. Secara umum kata dia PAD naik, namun khusus retribusi yang tercapai hanya sekitar 20 persen yang teralisasi.

Menanggapi, Sayidiman berharap Pansus harus secara rigit menyampaikan titik- titik mana saja yang perlu dibedah. Serta rekomendasi yang disampaikan harus spesifik

“Misalnya soal target, sampaikan saja rekomendasi apa adanya,”sarannya (**).