PALU,CS – Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulteng, Mugira SH menyebut Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan salahsatu daerah kaya dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang besar.
Namun ia menilai potensi SDA tersebut belum dikelola dengan optimal untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Para pengambil kebijakan menurutnya harus turun bergandengan tangan bersama agar potensi SDA itu dikembangkan untuk kemaslahatan pembangunan daerah dan masyarakatnya.
Di titik itu Mugira ingin mengambil peran dengan mencoba bertarung untuk merebut 1 kursi senator dari Sulteng. Ia kini telah ditetapkan sebagai salahsatu calon Anggota DPD dengan nomor urut 22 untuk Dapil Sulteng.
Mugira berhemat melalui ruang perwakilan daerah itu, ia bisa berimprovisasi untuk pengembangan SDA Sulteng. Terpenting menurutnya adalah bagaimana seorang senator membangun dan memperluas jejaring komunikasi pada level pengambil keputusan di tataran nasional.
“Anggota DPD itu harus memperluas komunikasi untuk kebutuhan daerah Sulteng dari potensi SDA yang cukup besar ini,”ujar Mugira.
Sebab katanya potensi SDA Sulteng ini masih kurang dikembangkan. Maka dalam kaitan itu, anggota DPD sesungguhnya perlu membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan SDA tersebut dengan memperluas jejaring komunikasi di tataran nasional.
Sebagai perempuan, Mugira pun mengaku melalui kapasitas sebagai Anggota DPD sebenarnya pemerintah bisa memberikan perhatian lebih bagi perempuan. Karena ruang pelibatan perempuan ini memang telah dibuka luas oleh negara.
“Intinya harus ada keseimbangan perempuan di ruang apapun yang disediakan negara. Termasuk pada legislatif dan eksekutif,”paparnya.
Perempuan menurutnya juga harus diberdayakan dengan kebijakan secara nasional agar bisa menggerakkan partisipasi perempuan melalui program-program pemberdayaan.
“InsyaAllah kami akan mendorong itu,”ucapnya.
Sementara itu, suami Mugira, Muhammad Ridwan yang saat ini tercatat sebagai Ketua Majelis Shalawat Indonesia, menambahkan, Mugira pernah tercatat sebagai salahsatu calon Anggota DPRD pada Pemilu 2019.
Setelah pemilihan itu, ia mengaku tidak ingin lagi mendorong Mugira terjun berpolitik, hingga akhirnya mereka berdua diajak bergabung sebagai relawan Anies Baswedan sebagai Presiden RI tahun 2024 dimana Mugira langsung ditunjuk sebagai Wasekjen DPP ANIES, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera wilayah Sulawesi.
Menurutnya kesempatan itu merupakan peluang baik bagi kepentingan pencalonan Mugira di DPD RI. Terlebih saat ini elektabilitas dan popularitas Anies terus melejit.
Terkait pencalonan Mugira, Ridwan mengaku sebagai suami tentu akan all out mendukung dan memenangkannya.
Sedangkan untuk program dan visi misi pembangunan Mugira sebagai Calon DPD RI, Ia mengatakan saat ini ada hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan segala potensi di Sulteng yakni dengan mengadopsi segala program yang baik dari luar daerah.
“Kami akan adopsi yang baik dari daerah ke Sulteng. Kita punya modal untuk itu karena terbukti Sulteng cepat bangkit setelah bencana. Sulteng punya kekuatan SDM untuk menggerakkan kemajuan daerah,”jelasnya.
Apalagi saat ini ungkap Ridwan, to gas pokok dan fungsi DPD RI semakin luas. DPD kini diberikan ruang untuk berkoordinasi langsung dengan kepala daerah berkaitan usulan pembangunan prioritas pada bidang ekonomi dan pengelolaan SDA.
“Saya kira dengan tupoksi baru DPD itu kita akan memperluas komunikasi mengenai apa saja yang perlu dilakukan untuk pengembangan SDA dan program pembangunan lainnya,”demikian Ridwan.
Mugira resmi ditetapkan sebagai salahsatu calon Anggota DPD RI yang akan bertarung di Dapil Sulteng setelah KPU Sulteng menetapkan dukungannya telah Memenuhi Syarat (MS).
KPU Sulteng pun telah menetapkan nomor urut 22 bagi Mugira. Penetapan nomor urut ini menurut Mugira tidak mengikuti abjad para calon lantaran ia baru memenuhi dukungan pencalonan dimasa injury time pendaftaran.
Rasa syukur atas penetapan itu ia luapkan dengan tasyakuran dan halal bil halal bersama tim, relawan dan keluarga besarnya, Sabtu 29 April 2023 di rumahnya Jalan Suprapto Palu.
“Perjuangan sampai ke titik ini sangat berat. Mengorbankan tenaga dan waktu, bahkan sempat membuat saya jatuh sakit. Tapi Alhamdulillah, malam lebaran KPU menginformasikan kalau dukungan saya telah memenuhi syarat,”kata Mugira.
Nomor urut 22 sangat berarti baginya. Karena nomor ini ia peroleh setelah melalui perjuangan dan kerja berat, bahkan hampir saja dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon DPD RI.
Wasekjen DPP ANIES, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera ini menyebut, dengan penetapan dirinya sebagai calon DPD RI nomor urut 22, maka langkah selanjutnya adalah segera konsolidasi lapangan untuk menguatkan simpul -simpul pemenangan di daerah.
Sekaligus mendeklarasikan tim pemenangan Anies di sejumlah kabupaten. Karena sejauh ini tim pemenangan yang telah berdeklarasi adalah Kota Palu, Kabupaten Tolitoli, Banggai dan Kabupaten Sigi.
“Struktur tim pemenangan sebenarnya sudah terbentuk di semua kabupaten kota. Kami hanya mendeklarasikan saja untuk kabupeten lainnya,”jelas Mugira.
Tim pemenangan Anies sejauh ini telah lengkap untuk struktur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulteng, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tingkat kecamatan, hingga ke tingkat desa dan dusun.
Konsolidasi pemenangan menurutnya dilakukan untuk memperkuat kerja-kerja pemenangan untuk Calon Presiden RI 2024,Anies Baswedan dan dirinya sebagai calon DPD RI.
Apalagi mengingat kata dia, lawan Anies Baswedan dalam Pilpres nanti cukup berat. Maka mutlak bagi tim untuk bekerja ekstra.
“Kita harus lebih masif dan lebih kuat di lapangan. Karena itu perjuangan butuh tenaga dan pikiran, apalagi secara geografis Sulteng cukup luas. Pilihannya kita harus jaga kondisi stamina dan pikiran,”ujarnya.
Tim menurutnya harus saling membangun komunikasi dengan baik. Menyusun bersama rencana kerja-kerja pemenangan dan saling support untuk melaksanakan kampanye kedepan.
“Jadi sekali mendayung kita lewati dua pulau. Untuk pemenangan Anies Baswedan sebagai Presiden dan saya sendiri di DPP RI,”ucapnya.
Iapun mengaku telah memiliki strategi jitu untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024 dan merebut kursi senator bagi dirinya dari Dapil Sulteng (TIM).