2023 Terjadi 3 Kasus AKI di Palu. Reny: Penyebabnya Harus diketahui

PALU,CS – Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido mengapresiasi kinerja bidan yang telah mendukung kebersihan menekan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Palu hingga nol kasus pada tahun 2023.

Namun begitu, kasus AKI kembali terjadi pada tahun 2023 sebanyak 3 kasus. Terkait itu, Reny Lamadjido menyebut penting untuk diketahui khususnya bagi kepala daerah, supaya penyebab kematian itu harus diketahui lebih jelas.

“Tahun ini sudah ada tiga angka kematian ibu, dan itu tidak mungkin lagi kita mencapai AKI Nol. Karena sudah ada tiga, jadi kita sudah antisipasi agar tidak ada lagi kematian ibu,”pesan Reny dalam kegiatan Bakti Sosial bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Jumat 19 Mei 2023 di Posyandu IBI Jabal Nur, Kelurahan Talise Valangguni, Kota Palu.

Baca Juga :  Bawaslu Sulteng Tingkatkan Pengawasan Coklit Pilkada 2024

Dalam kegiatan ini dilaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil secara gratis. Rangkaian kegiatan digelar dalam rangka HUT ke-72 IBI Tahun 2023.

Reny mengucap selamat ulang tahun ke-72 kepada IBI yang jatuh pada tanggal 24 Juni 2023 mendatang. Ia mengapresiasi bidan yang tergabung di IBI yang melaksanakan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil.

“Saya juga mengapresiasi untuk bidan di Kota Palu, Alhamdulillah pada tahun 2022 kemarin, angka kematian ibu di Kota Palu itu nol atau AKI Nol. Itu susah kita dapat,”katanya.

Baca Juga :  Wali Kota Palu ke Guru Swasta, Jangan Merasa Jauh Dari Saya

Selain AKI, Reny juga mengingatkan tentang Stunting yang harus diperhatikan dengan baik. Menurutnya kalau Stunting tidak diperhatikan dengan baik, maka angka Stunting di Kota Palu akan semakin meningkat.

“Kalau ini kita tidak perhatikan, prestasi anak-anak kita tidak akan bagus. Hanya sampai SD sekolahnya. Olehnya saya sangat antusias turun lapangan berkaitan dengan Stunting ini,” ujarnya.

Ia mengaku tidak ingin ada anak-anak Kota Palu yang tidak tamat SD. Karena kalau anak-anak sudah Stunting, maka otaknya tidak berkembang dengan baik.

Karena berbadan pendek ujarnya belum tentu dikatakan Stunting, akan tetapi Stunting sudah pasti badan pendek.

Baca Juga :  Dari Taman Juang, H. Nanang Pimpin DPC PKB Palu Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar Calon Presdien

“Stunting sudah pasti pendek, karena perkembangan tubuhnya itu tidak akan bisa. Nah untuk mencegah dia tidak Stunting, kita harus tahu sejak dia umur remaja 14 tahun. Kita sudah berikan tablet tambah darah,”demikian Reny(**/TIM).

 

Pos terkait