BANGGAI, CS – Sektor Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), karena memberikan pertumbunan positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
”Sektor perikanan menunjukkan pertumbuhan positif walaupun belum signifikan,” kata Wakil Gubernur Sulteng, H. Mamun Amir, saat membuka rapat sinkronisasi program kegiatan bidang kelautan dan perikanan Provinsi Sulteng dengan kabupaten/kota, di Gedung Pertemuan Salahsatu hotel di Luwuk, Selasa 23 Mei 2023 malam.
Kata Mamun, Sulteng merupakan provinsi kepulauan dengan panjang garis pantai 7.010,60 km, terdiri dari 1.572 pulau serta memiliki perairan laut berdasarkan kewenangan seluas 7,4 juta hektar.
Dari data yang ada, terdapat 155.544 orang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, pembudidaya, pengolah pemasaran produk perikanan serta petambak garam.
Menurut Wagub, Provinsi Sulteng mengalami perkembangan yang signifikan, PAD dari Rp900 miliar menjadi Rp1,7 triliun. Provinsi Sulteng ditetapkan sebagai provinsi investasi terbesar Rp 8,7 triliun, IPM 70,28 poin tapi kemiskinan juga tinggi.
“Dari sektor Keluatan ini, ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-2023 dibanding triwulan I-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 13,18 persen,” katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi (DKP)Sulteng, H. Moh. Arif Latjuba menyatakan, tujuan kegiatan untuk menyelaraskan program/kegiatan yang tertuang dalam Renstra 2021-2026, guna mendukung visi misi pemerintah provinsi, yaitu dalam hal peningkatan fiskal dan pengentasan kemiskinan.
“Sebagai informasi kepada Bapak Wakil Gubernur, sejak tahun 2022 bersama teman-teman kabupaten/kota kami sudah mulai merancang skema pemberian bantuan untuk Program Pengentasan Kemiskinan. Adapun sasaran kami adalah rumah tangga miskin sesuai dengan data P3KE pada desil I,” terangnya.
“Besar harapan kami melalui acara ini kami bisa menghasilkan beberapa kesepakatan dengan kabupaten kota terkait target yang ingin di capai baik dalam peningkatan produktifitas, kewenangan-kewenangan pengelolaan, perijinan, pengawasan dan pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Drs. H. Furqanudin Masulili MM menyampaikan apresiasi atas kedatangan Wakil Gubernur Sulteng, Pejabat Kementerian Perikanan RI, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi dan kabupaten /kota serta pihak terkait lainnya.
“Semoga bapak ibu merasa bahagia di Sulawesi Tengah dan akan kembali lagi. Kami juga menyatakan siap kalau ada acara lain yang bersifat nasional,” akunya.
Wakil Bupati H. Furqanudin Masulili juga berharap, pertemuan yang dilaksanakan dapat menciptakan nilai tambah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dikesempatan itu dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tojo Una-una Kabupaten Banggai Kepulauan.
Wakil Gubernur juga secara simbolis menyerahkan mesin katinting kepada 14 nelayan Banggai dalam rangka Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Turut hadir pada kesempatan itu Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Pejabat Kementerian Perikanan RI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/kota se-Sulteng, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Banggai, unsur Forkopimda kabupaten Banggai, Sekretaris Daerah kabupaten Banggai pimpinan serta pejabat terkait lainnya. **