PALU,CS – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Tadulako (Untad) Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) sukses menghelat kegiatan Festival Tadulako tahun 2023.
Festifal bertema “tari pendidikan sebagai ranah edukasi pembelajaran melalui prespektif global bagi peserta didik untuk melestarikan budaya bangsa”ini digelar di lantai 2 Palu Grand Mall (PGM), Jumat 2 Juni 2023.
Festival Tadulako merupakan kegiatan perdana yang digagas Prodi PGSD Untad Palu. Kegiatan ini menampilkan pelajar dari sejumlah sekolah dasar dan menengah serta mahasiswa pada Prodi Untad.
Yakni masing penampilan dari juara 1 putri duta pariwisata cilik Sulteng. Lalu lomba tari kategori cilik tingkat SD SDN 15, SDN Inpres 2 Talise dan SDN bumi Sagu. Penampilan Miss grand Pariwisata Sulteng
Lomba tari kategori cilik tingkat SMP 3 Palu dan SMP 13 Sigi serta penampilan dari Runner up 2 duta pariwisata cilik 2023 dan penampilan mahasiswa PGSD angkatan 2020.
Festival Tadulako disupport sejumlah pihak yakni Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sulteng, Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS), Untad Palu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Palu Grand Mall (PGM)
Dosen penanggung jawab Festival Tadulako, Andi Imrah Dewi mengatakan, kegiatan ini perdana dilaksanakan tahun 2023. Dengan tujuan menginspirasi generasi muda mencintai segala budaya di Sulteng
Menurutnya kegiatan ini merupakan rancangan awal untuk mengangkat kebudayaan Sulteng agar semakin mendunia.
“Acara ini akan digaungkan. dengan menampilkan 1000 penari,”katanya.
Ketua IPEMI Sulteng Hj Kartini Malarangan mengapresiasi festival ini. Kedepan ia berharap akan banyak generasi muda berbakat yang mewakili Sulteng di event nasional dan internasional.
IPEMI menurutnya adalah organisasi masyarakat yang bekerja dengan menjunjung tinggi nilai budaya nasional.
Ia mengungkapkan bahwa pada Desember 2023 nanti, IPEMI akan menjadi panitia acara anugerah perempuan Indonesia di Jakarta. IPEMI akan mewakili Sulteng untuk menampillkan seni dan tradisi dari Sulteng utamanya pakaian adat dan kuliner.
Kartini Malarangan berharap kedepan PGSD bisa membangun sinergitas dengan IPEMI upaya mengangkat budaya dan kesenian Sulteng.
“Mungkin dengan peserta yang juara dari event ini bisa wakili ke Jakarta dalam kegiatan IPEMI,”ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi dalam sambutannya mengapresiasi PGSD yang telah melaksanakan Festival Tadulako ini. Dia menjelaskan, saat ini terdapat sebanyak 235 ini PAUD, 187 sekolah dasar dan 78 sekolah menengah atas yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Palu.
Menurut Hardi, budaya adalah jati diri suatu daerah dan bangsa. Budaya bisa diperkenalkan melalui banyak cara termasuk kesenian tradisi maupun melalui pakaian adat dan tari-tarian.
Hardi mengatakan, tema yang diusung panitia pelaksana sangat tepat untuk memperkenalkan identitas budaya dan tradisi dari wilayah Sulteng.
Demikian pula dengan segmen pesertanya dari jenjang usia PAUD dan SD. Hardi menilai usia PAUD, TK dan SD ini tepat untuk menanamkan serta memperkenalkan kebudayaan daerah. Dengan begitu, kebudayaan bisa membentuk karakter dan kepercayaan diri bagi mereka.
Hardi berharap kegiatan ini bisa terus disupport dan menjadi inspirasi serta motivasi bagi anak-anak. Karena setelah kegiatan ini, bakat anak-anak bisa terus dikembangkan.
“Apa yang diberikan hari ini bisa memberikan manfaat buat anak kita. Keterampilan motorik sangat teruji. Jika kita disiplin dalam berkarya, maka akan lahir nantinya seniman-seniman dimasa mendatang dari Sulteng,”tandasnya.
Rektor Untad yang diwakili Wakil Rektor II, M Rusdi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Festival Tadulako merupakan implementasi dari hasil riset yang dilakukan Andi Imra selaku penanggung jawab kegiatan.
Ia berharap, Festival Tadulako ini bisa terus dilaksanakan secara rutin di tahun tahun mendatang (TIM).