PALU,CS – Ketua DPW Demokrat Sulteng Anwar Hafid mengungkap sejumlah hal terkait rencananya untuk maju kembali dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng tahun 2024 nanti.

Ia mengaku tidak ingin kecolongan lagi sepertinya kegagalan untuk ditetapkan sebagai calon Gubernur pada Pilgub 2020 silam. Baik untuk persiapan Partai Politik (Parpol) pengusung maupun figur yang akan mendampinginya nanti.

“Tahun 2020 saya sudah berencana ikut kontestasi Pemilihan Gubernur Sulteng. Karena waktu itu saya gagal dan tidak masuk. Maka cita-cita saya itu tidak pernah berhenti,”ungkap Anwar Hafid, Minggu malam 4 Juni 2023.

Menurutnya, untuk Pilgub nanti ia telah memiliki strategi untuk itu.

“Saya tentu harus mempersiapkan diri dan strategi yang lebih bagus sehingga tidak lagi terulang kejadian seperti yang lalu,”ujarnya.

Salahsatu hal yang dipersiapkan kata dia adalah bagaimana sejak awal harus mempersiapkan diri bukan hanya bagi dirinya sendiri sebagai calon, melainkan juga harus mempersiapkan pendampingnya nanti.

“Karena namanya Pilkada itu harus ada pasangan,”sebutnya

Untuk sosok calon wakil, Anwar Hafid mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendalaman terhadap beberapa tokoh. Kini hasil pendalaman itu mengerucut kepada dr Reny A Lamadjido yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Palu.

“Setelah pendalaman itu, maka saya menjatuhkan pilihan saya untuk mencoba melamar dr Reny A Lamadjido sekaligus barharap Reny bersedia atas lamaran tersebut untuk menjadi partner dalam Pilgub 2024 mendatang,”ungkapnya lagi.

Keputusan untuk memilih Reny menurut dia telah melalui beberapa pertimbangan. Pertama bahwa dr Reny adalah seorang birokrat yang latarnya sama dengan dirinya yakni dari birokrat kemudian terjun berpolitik.

“Kami memiliki kesamaan. Kami dulu sama-sama ASN kemudian terjun berpolitik,”ujarnya.

Kemudian latar belakang pendidikan Reny yang berprofesi sebagai dokter. Untuk hal ini, Anwar mengaku jika dirinya termasuk salah seorang yang sangat konsen terhadap dunia kesehatan.

“Saya berharap kalau kedepan saya bisa jadi, maka kedepan InsyaAllah kesehatan ini akan tertangani dengan baik karena saya dibantu oleh seorang yang profesional di bidang kesehatan,”katanya.

Selanjutnya terang Anwar Hafid, ada sebuah doa yang sangat besar terkait keputusan untuk memilih Reny, bahwa Reny merupakan anak dari seorang mantan Gubernur Sulteng, Aziz Lamadjido.

“Biasanya orang bilang buah jatuh itu tidak jauh dari pohonnya. Reni adalah anak mantan gubernur Sulteng
Saya berharap bahwa karisma gubernur itu bisa menular kepada kami. Kira-kira hanya itu saja, sederhana sekali,”sebutnya.

Lalu Reny adalah figur perempuan di Sulteng yang menurut Anwar Hafid sangat luar biasa yang sulit dicarikan tandingannya.

“Karena itu saya berharap Reny bersedia dan saya kira ini adalah pasangan yang tepat kedepan. Saya mewakili dari Timur Sulteng dan Bu Reny dari Barat. Ini kombinas yang InsyaAllah kita bisa membangun Sulteng yang lebih baik dimasa mendatang,”ucapnya.

Terkait startegi parpol pengusung yang dipersiapkan, Anwar mengaku hal itulah kemudian salahsatu alasan mengapa ia harus memilih dr Reny.

“Justru itulah salahsatu strateginya itu, adalah dari awal kita mencoba cari pasangan. Jangan tiba masa tiba akal. Ini adalah hal yang baru sebetulnya karena Pileg dulu baru Pilkada. Jadi tiket itu sekarang belum ada. Tiket untuk Pilgub 2024 itu belum ada hari ini. Tiket itu baru akan jadi setelah Februari 2024,”tambahnya.

Oleh sebab itu pula, Anwar berhemat, sebaiknya kolaborasi itu memang harus dimulai jauh hari sebelum tahapan Pilgub dimulai.

“Kolaborasi bersama dibangun dari sekarang. Reny dari PKB saya dari Demokrat. Ya mudahan-mudahan, mohon doanya semoga kursi PKB dan Demokrat cukup untuk mengusung kami,”pungkasnya.

Terhadap keterangan Anwar Hafid, Reny A Lamadjido belum banyak memberi tanggapan. Ia hanya berharap semua masyarakat mendukungnya nanti dalam rencana itu.(TIM).