PALU,CS – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Agus Nugroho membuka Turnamen Sepak Bola Kapolda Cup tahun 2023, Senin, 12 Juni 2023 di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Tatura Kota Palu.

Turnamen untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77 tahun 2023 ini dihadiri Sekretaris Kota (Sekkot) Palu Irmayanti Pettalolo, mewakili wali kota.

Kapolda mengatakan sepak bola merupakan olahraga yang sudah sangat merakyat, populer, dan sangat disukai oleh masyarakat.

Bahkan lebih jauh, sepak bola juga ini bisa dijadikan ajang untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pada setiap gelaran event Sepak Bola baik di dalam maupun luar negeri, tentunya kita semua bisa merasakan demam Sepak Bola yang begitu kita rasakan. Seperti Piala Dunia 2022 yang lalu, maupun yang terakhir Sea Games 2023, dimana Timnas kita berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Thailand,”katanya.

Menurut Kapolda, hal tersebut merupakan sesuatu yang menjadi euforia yang sangat wajar, mengingat selama puluhan tahun Indonesia tidak pernah mendapatkannya.

Kedepan tentu semua masyarakat Indonesia masih mendambakan terwujudnya satu impian, paling tidak tampilnya Timnas Indonesia di ajang Sepak Bola Piala Dunia.

Kapolda menjelaskan, HUT Bhayangkara ke-77 akhirnya bisa dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan salah satunya Turnamen Bhayangkara Cup tahun 2023, setelah sempat vakum tiga tahun.

Pada tahun ini, pihak Polda Sulteng baru menyelenggarakan event Sepak Bola untuk level internal, yang diselenggarakan antar Satuan Kerja (Satker) yang ada di lingkup Polda Sulteng.

“Kita berharap ini bisa menjadi embrio untuk pelaksanaannya yang melibatkan eksternal, khususnya tidak hanya Satker yang ada di lingkungan Polda Sulteng semata, tapi juga melibatkan dari unsur TNI bahkan masyarakat,”ujar Kapolda.

Dengan demikian, Turnamen Sepak Bola Bhayangkara Cup nantinya bisa dijadikan ajang pencarian bibit-bibit masyarakat Sulteng yang berbakat di bidang Sepak Bola.

Diharapkan suatu saat nanti, akan muncul pesepakbola-pesepakbola dari wilayah Sulteng yang bisa bermain di tingkat Nasional, jika memungkinkan kalau perlu di tingkat Internasional.

“Saya sudah bicara tadi dengan Ketua KONI, saya siap jadi supporter apapun nama ajangnya nanti. Baik Turnamen Kebangsaan, Turnamen Persatuan, kita adakan di level provinsi dulu. Kita bentuk tim gabungan TNI-Polri,”jelasnya.

Kapolda berharap dari event antar kabupaten tersebut akan lahir bibit-bibit terbaik dari masyarakat Sulteng.

“Syukur-syukur Sulteng memiliki tim daerah yang kuat, yang bisa berlaga tidak hanya di level provinsi, nasional, bahkan nantinya akan muncul bibit-bibit pemain Timnas yang akan berlaga di tingkat Internasional,”katanya.

Kapolda menyebut, turnamen ini merupakan upaya Polda Sulteng dalam berkontribusi bagi perkembangan prestasi olahraga di Indonesia, khususnya di bidang Sepak Bola di Sulteng.

“Kita berharap dari kegiatan ini kita dapat ambil adanya kebersamaan, sportivitas, dan fair play dalam pelaksanaannya,” harap Kapolda.

Kapolda juga mengharapkan panitia maupun peserta agar menjadikan Turnamen Bhayangkara Cup sebagai ajang silaturahim bagi sesama personel Polda Sulteng, termasuk juga masyarakat dan pecinta olahraga Sepak Bola yang berada di sekitarnya.

Kiranya turnamen ini dapat dijadikan motivasi khusus kepada personel Polda Sulteng untuk senantiasa berlatih meningkatkan kemampuan serta keterampilan, guna menghasilkan bibit-bibit pesepakbola yang dapat mengharumkan nama Polda, daerah, ataupun tim yang dibentuk.

“Tentunya ini bisa mengharumkan nama Sulteng. Selanjutnya para pemain, peserta, dan semua pihak saya harapkan bisa senantiasa menjaga fair play, sportivitas, saling menghormati, respect kepada lawan dan wasit, sehingga turnamen ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Kapolda.

Kapolda mengingatkan, jangan sampai di Turnamen Sepak Bola Bhayangkara Cup tidak boleh meniru kejadian-kejadian yang sudah terjadi, salah satunya di Stadion Kanjuruhan.

Para peserta dan panitia juga diharapkan dapat berkontribusi dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat merugikan tidak hanya nama baik institusi dan Sulteng pada umumnya.

“Terakhir, saya berharap kiranya para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk senantiasa meningkatkan kebugaran di lingkungan Polda Sulteng sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas kepolisian yang semakin kedepan, semakin berat,”demikian Kapolda (**).