PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengemukakan inkubator bisnis berbasis digital akan menjadi filter bagi Pemkot Palu dalam menetapkan sasaran penerima bantuan.
Hal ini ia tegaskan dalam Training of Trainer (ToT) bagi seluruh pendamping OPD pemberi bantuan di wilayah Kota Palu, Selasa, 18 Juli 2023 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Tim pendamping yang ikut ToT ini nantinya akan tergabung dalam Tim Inkubator Bisnis Berbasis Digital Kota Palu.
Menurutnya inkubator bisnis kedepan akan menjadi filter dalam menetapkan siapa saja masyarakat Kota Palu yang layak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Palu.
“Bukan hanya UMKM, tapi hampir semua dinas. Karena hampir semua dinas ini termasuk dinas pengampu penyalur bantuan kepada masyarakat. Baik pertanian, UMKM, kesehatan, Dinas Sosial, Dispora, pariwisata, dinas pendidikan, dan lainnya,”ujarnya.
Hadianto menekankan agar para tim pendamping cepat dan tepat. Untuk mengawali itu, tim pendamping harus menghargai waktu.
Karena selama ini Pemerintah Kota Palu menyalurkan bantuan puluhan miliar, akan tetapi tingkat kemiskinan di Kota Palu tidak bergerak turun.
“Apa masalahnya? Nah masalahnya adalah, pemerintah hanya taunya yang penting realisasi. Yang penting terpenuhi. Akhirnya apa? Yang disalurkan oleh kita tidak tepat sasaran. Sehingga apa yang diharapkan tidak terwujud,” ungkap wali kota.
Oleh karena itu, kata wali kota, dibentuklah Inkubator Bisnis Berbasis Digital. Dinamakan digital, agar mempercepat proses dan data yang dimiliki, semua valid serta terupdate secara berkala.
Ia berharap tim pendamping OPD pemberi bantuan di wilayah Kota Palu ini dapat mengikuti ToT dengan sebaik-baiknya.
Sehingga kedepan, bantuan puluhan miliar yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Palu tepat sasaran. Dengan begitu, akan memberikan perubahan seperti ekonomi masyarakat yang tumbuh, UMKM yang bergerak, dan lainnya.
“Kalau semua itu bergerak, maka di masa yang akan datang, Kota Palu akan menjelma menjadi kota yang lebih baik,”pungkasnya (**/TIM).