Rapat Bersama Komisi III DPRD, Dinas PUPR Banggai Akui Empat Tahun Tak Pernah Capai PAD

Suasana rapat bersama Komisi III DPRD dan Dinas PUPR Banggai, di Kantor DPRD Banggai, Kamis 20 Juli 2023. (FOTO : channelsulawesi.id)

BANGGAI, CS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai gagal mencapai terget Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu diakui Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman Dinas PUPR Kabupaten Banggai, Zulkifli Aliu, saat rapat evaluasi bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Banggai H. Saripudin Tjatjo, didampingi sejumlah anggota, di Kantor DPRD Banggai, Kamis 20 Juli 2023.

Bacaan Lainnya

Zulkifli yang hadir mewakili Kepala Dinas PUPR menjelasan, jika pihaknya mengalami kendala, sehingga capaian PAD memasuki triwulan ketiga ini belum signifikan.

Dijelaskan Zulkifli, untuk memenuhi target yang dibebankan sebesar Rp 6,4 miliar lebih, Dinas PUPR mengandalkan dua sumber pendapatan yakni, izin mendirikan bangunan (IMB) dan retribusi sewa alat berat serta laboratorium.

Untuk IMB ungkap Zulkifli, realisasi sampai dengan Juni 2023 baru 5,8 persen. Sedang sewa alat berat hanya berkisar 9,5 persen dan sewa laboratorium 15 persen.

Namun, dari target tersebut, Dinas PUPR hanya dapat merealisasikan sekitar Rp502 juta lebih atau 7,76 persen. Dengan angka tersebut, sehingga pada tahun 2023, Dinas PUPR  dipastikan tidak bisa mencapai target PAD.

Dikemukakan Zulkifli, sampai saat ini terdapat beberapa bangunan kantor baru yang belum dilakukan pemungutan. Ini berkenaan dengan belum maksimalnya sosialisasi IMB terhadap rumah tinggal. Termasuk tidak adanya kesadaran masyarakat.

Kondisi ini tak jauh berbeda dengan keberadaan alat berat yang sebagian telah rusak dan butuh perbaikan. Yang mana terdapat pada beberapa alat berat yang diswakelola. Selain itu, keterbatasan alat berat juga menjadi salah satu kendala.

Berdasarkan data yang ada, sejak tahun 2020 sampai tahun 2023, Dinas PUPR terbilang tak pernah capai target. Pada Tahun 2020 dari Rp5,7 miliar target PAD yang terealisasi 51 persen. Tahun 2021 Rp6,1 miliar hanya 30,18 persen. Begitulah di tahun 2023, realisasi PAD capai 62,72 persen dari target Rp4,4 miliar. Dan tahun ini dadi Rp6,4 miliar terealisasi baru 7,76 persen. (AMLIN)

Pos terkait