SULTENG,CS – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Tenny C Soriton menerima kunjungan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat (Sulbar) Rezky Murwanto bersama rombongan, Jumat 4 Agustus 2023.

Resmi menjabat sebagai Plt Kepala Perwakilan Sulbar pada 7 Juli 2023, Rezky Murwanto mengatakan kedatangannya ke Sulteng untuk koordinasi permintaan alat dan obat kontrasepsi berupa IUD dan Implan. Mengingat kata dia saat ini stock untuk kedua alokon tersebut di Sulbar sangat kekurangan untuk beberapa bulan kedepan, sehingga harus dilakukan realokasi alokon dari Sulteng ke Sulbar.

“Agenda kami bertemu dengan kepala perwakilan BKKBN Sulteng untuk pembahasan pelayanan KB di perbatasan dan juga pelayanan MJKJP sekaligus juga penjemputan alokon. Kami mengajukan permohonan distribusi dinamis 2000 implan karena saat ini stock sedang kosong,”ujarnya

Distribusi Alokon ke Sulbar merupakan disribusi antar provinsi yang ke 4 di tahun ini setelah sebelumnya dilakukan distribusi dinamis ke Maluku, Sulawesi Selatan dan Papua.

Ketua Tim Kerja Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi Sulteng Dra. Andi Kameriah, MAP, menuturkan Sulteng melakukan distribusi dinamis alokon IUD dan Implan kepada Sulbar setelah mempertimbangkan rata-rata penggunakan alokon setiap bulannya dalam 6 bulan terakhir berdasarkan data pada SIGA dan kecukupan alokon selama beberapa bulan kedepan.

“Sebelum kedatangan tim Sulbar ke Sulteng, ini sudah didahului dengan surat permintaan, berupa 2000 implan dan 4000 IUD. Kami sudah melakukan perhitungan, setelah dilakukan distribusi ini stock alokon masih cukup memadai di Sulteng untuk digunakan sampai dengan ke fasyankes KB. Kita bantu provinsi lain, tapi tetap juga melihat kondisi disulteng jangan sampai kita blunder,”sebutnya.

Tidak hanya itu, Perwakilan BKKBN Sulbar juga mendiskusikan terkait pelayanan KB di wilayah perbatasan yakni di wilayah Kabupaten Donggala Provinsi Sulteng dan Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar.

Rencananya kegiatan tersebut akan digelar pada September tahun ini, Kepala OPD KB Pasang Kayu yang juga ikut dalam kunjungan tersebut menyatakan siap menyelenggarakannya, selanjutnya tinggal menunggu kepastian waktu dan tempat dari Sulteng.

Ajakan kolaborasi pelayanan KB tersebut mendapat respon postif. Tenny Soriton sependapat jika pelayanan KB diselenggarakan di daerah perbatasan. Menurutnya kolaborasi ini dapat menjangkau warga yang jauh dari akses layanan sekaligus dapat menurunkan unmet need atau pasangan usia subur yang membutuhkan pemasangan alokon tetapi belum terlayani.

“Setuju, saya minta tim dari KB bisa mempersiapkan waktu dan tempatnya dengan terlebih dulu berkoordinasi dengan Kabupaten Donggala,”ujarnya (**).