PDAM Palu Tertibkan Sambungan Liar di Area Pertambangan Poboya

PALU,CS – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palu menemukan praktek penyambungan air secara liar dari pipa existing di kawasan pertambangan Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore Palu.

Terdapat sebanyak 12 titik sambungan liar yang diduga dilakukan penambang emas untuk dialirkan ke areal pengelolaan emas (Tromol) di sekitar kawasan pertambangan.

Modusnya, para penambang menyambung pipa 2 inci ke pipa induk existing 6 inci dengan metode clamp saddle lalu pipa tersebut disambung menyambung menuju tempat tromol berada. Jaraknya penyambungan pipa tidak main-main, hingga mencapai kiloan meter.

Ketua Dewan Pengawas PDAM Palu, Roy Sumakul mengungkapkan, praktek curang para penambang ini terungkap setelah PDAM Palu melakukan penggalian pipa existing baru menuju kawasan Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Talise, pada Jumat 11 Agustus 2023.

Lokasi penggalian pipa ini berada di dekat pipa existing lama milik PDAM Palu. Sehingga ketika dilakukan penggalian, seluruh pipa sambungan liar tersebut yang sengaja ditanam akhirnya terangkat ke permukaan oleh alat berat.

“Ada sebanyak 12 sambungan liar dari pipa existing yang kami temukan,”ungkap Roy Sumakul.

Berdasarkan hitungan sementara ujar Roy, kerugian PDAM Palu akibat sambungan liar ini mencapai kurang lebih Rp3 miliar. Itu jika merujuk liter/detik untuk 12 pipa. Dari 12 pipa masing masing akan keuar air 7 liter perdetik.

Dengan rincian kerugian air
7 x 60 x 60 x 24 = 604 kubik/hari. Lalu dikali 30 hari = 18.144 kubik/bulan dan dkali 12 bulan = 217.728 kubik/tahun.

Roy Sumakul menambahkan pihaknya akan melakukan pendataan terhadap seluruh pemilik tromol yang mengambil air secara ilegal tersebut.

“Nanti kami akan kembangkan. Apakah ini bisa kita bawa ke jalur hukum sebagai perbuatan pidana atau tidak,”ucapnya.

Temuan PDAM ini lantas ditindaklanjuti Direktur PDAM Palu berserta karyawan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Poboya dengan turun langsung bersama meninjau ke lokasi sambungan liar tersebut, Sabtu 12 Agustus 2023.

Terbukti, saat eskapator melakukan penggalian di sepanjang pipa existing, ditemukan sebanyak 12 sambungan dengan teknik clamp saddle. Clamp saddle ini berbentuk lingkaran besi yang dilingkarkan pada pipa existing. Dalam setiap clamp saddle terdapat stang untuk menyambung pipa 2 inci.

Menurut Direktur Utama PDAM Palu, Alfian, teknik sambungan clamp saddle ini kemungkinan besar dilakukan oleh orang berpengalaman. Apalagi kata dia, bahan clamp saddle ini memang dijual bebas.

Alfian menduga, praktek ini telah berjalan sejak tahun 2019. Sebab kata dia, pihaknya pernah melakukan penggantian pipa existing pada tahun 2019 tepatnya setelah bencana alam gempa.

“Waktu kami melakukan penggantian, sambungan ini belum ada. Jadi dugaan kami ini sudah terjadi sejak tahun 2019,”bebernya.

Dari peninjauan lapangan ditelusuri, pipa sambungan liar ini tersambung hingga jarak 1 atau 2 kilometer menuju sejumlah tromol. Satu pipa juga ditemukan tersambung pada salahsatunya perkeb warga.

Pihak PDAM Palu juga menyita pipa sambungan liar dan memutus aliran air untuk sementara waktu (TIM).

Pos terkait