PALU,CS – Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu, Moh Rizal, bersama Kepala BKPSDMD Kota Palu, Abidin memboyong sejumlah camat dan lurah untuk belajar ke Kota Bandung.
Rombongan dalam kunjungan ini diterima Penjabat Wali Kota Bandung, Tono Rusdiantono Hendroyono di Kantor Balai Kota Bandung, Selasa 3 Oktober 2023.
Kunjungan ini berkaitan erat dengan pengelolaan dan pendapatan daerah serta penataan manajemen ASN. Mereka ingin mendalami hal itu ke Pemkot Bandung.
Usai dari kantor balai kota, rombongan bertolak menuju Kelurahan Sukamiskin lalu dilanjutkan dengan kunjungan ke taman kota/ruang publik Kreatifitas anak muda Bandung (Bandung Creative).
Rizal mengemukakan, Kota Palu kini sudah berubah dari sisi tata ruang setelah bencana alam 2018. Kini tata ruang kota dibagi menjadi 4 tingkatan berdasar pada 4 potensi kebencanaan. Yakni gempa bumi, liquefaksi, patahan dan potensi longsor yang besar.
“Kasarnya kami kehilangan potensi PHD. Contohnya wilayah pantai sekarang tercatat zona merah. Lalu zona merah untuk potensi liquefaksi sehingga korban yang dulu menjadi primadona kami untuk PHD sekarang menjadi terbatas untuk membangun di kawasan itu,”kata Rizal.
Menurutnya, kawasan liquefaksi hancur luluh lantak. Bangunan bergese karena tanah rusak akibat proses tingginya muka air atas guncangan gempa.
“Nah kehilangan potensi ini akhirnya kami kehilangan banyak potensi pendapatan sehingga Wali Kota Palu mengamanatkan kepada kami semua untuk bagaimana bisa mencari potensi yang lain. Kita belajar ke daerah yang memang diarahkan untuk kota jasa,”ungkapnya.
Menurutnya pendapatan daerah bukan hanya OPD teknis dalam hal di dinas tata ruang, pendapatan dan lain lain.
“Akan tetapi sekarang kepala wilayah lurah dan camat diperintahkan untuk menjadi sektor pendapatan ini minimal mereka mengetahui mencari potensi yang ada dikawasan masing masing untuk bisa dijadikan potensi pendapatan kota palu secara keseluruhan. Makanya lurah dan camat diminta untuk belajar di daerah yang telah berhasil mengelola pendapatan daerah,”demikian Rizal (HUMAS)