SULTENG,CS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat mengenai kemitraan bidang penanaman modal antara perusahaan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di ruang Baruga DPRD Sulteng, Kamis 5 Oktober 2023.
Rapat dipimpin Bram Toripalu dan beberapa Tenaga Ahli (TA) masing, Asri Lasatu, Salam Lamangkau, Maulid Sakaria, Moh Talir, Samsurizal M. Sukman, Eko, S Dahlia serta pejabat Biro Hukum Setda Sulteng.
Dalam rapat mengemuka sejumlah hal. Pertama bahwa untuk mewujudkan pemerataan perekonomian dan mendorong pertumbuhan UKM di daerah di bidang penanaman modal, maka perlu didukung adanya kolaborasi atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM di daerah
Lalu program pembentukan Perda tentang jasa kontruksi dan sungai, terkait tentang tidak dibataskannya rancangan Perda baru tentang sumber daya sungai. Karena sungai cakupannya luas, sehingga hal tersebut harus didiskusikan dan dimasukan ke Bapemperda
Dari segi materi sendiri, Pemprov dan DPRD Sulteng telah depakat untuk membahas lebih lanjut
Urgensi usulan yang dimaksud, semua perusahaan Sulteng harus berhubungan dengan UMKM Sulteng.
Mengenai lahan pertanian berkelanjutan, kecepatan pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada lahan yang ada, sehingga berbahaya dan menjadi hal penting yang harus diperhatikan
Selanjutnya mengenai orang-orang yang berduit, dibutuhkan kekuatan regulasi bahwa harus adanya kerja sama dengan badan usaha milik daerah
Terkait kewenangan Pemprov Sulteng untuk pemberdayaan koperasi dan usaha kecil, tugas Pemda hanya pada fasilitasi kemitraan. Poin ini sudah masuk Perda.
Sehingga yang dilindungi bukan hanya usaha kecil termaksud juga koperasi, maka perlu didiskusikan lebih dalam oleh komisi bersangkutan terhadap pemerintah daerah dan pusat
Pada kesempatan ini Bram Toripalu mengatakan sebaiknya didiskusikan lebih dalam lagi lalu diusulkan.
“Yang jelas kami akan bantu, lalu yang memutuskan adalah Bapemperda,”ujarnya (**).
