Jembatan Palu 1 Megah Dengan Barisan Pilar Boks Lampu Bermotif Daun Kelor

PALU,CS – Jembatan Palu 1 sebentar lagi dipastikan menjadi ikon baru di kota Palu. Paras jembatan sepanjang 85 meter itu kini tengah dirias dengan properti menarik bernuansa kearifan lokal Lembah Palu.

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu, sepakat menatah wajah jembatan yang memang mulai tampak kusam itu. BPJN mengganti material trotoar sedangkan Dinas PU memasang pilar lampu boks di kedua sisi jembatan.

Dari pantauan proses pengerjaan, tiang jembatan yang awalnya hanya berupa tiang beton, kini dibungkus dengan boks lampu persegi setinggi 2 meter. Trotoar yang dulunya ubin tak bermotif kini dipasang tegel cantik. Sementara decker jembatan juga dicat dengan motif bomba merah.

Boks lampu jembatan terbuat dari bahan Alumunium Composite Panel (ACP) untuk jenis PVDF atau khusus properti out door. Jenis ini disebut-sebut mampu menahan paparan sinar matahari hingga tahunan lamanya sehingga tidak cepat memudar.

Setiap boks membungkus rangkaian rangka baja ringan yang dikancing kuat pada tiang beton. Boks itu terdiri dari dua lapis. Lapisan dalam berwarna putih yang terdapat panel lampu.

Baca Juga :  Pemkot Palu- PT Taspen Kerjasama Layanan dan Asuransi Jiwa Anggota Korpri

Kemudian boks lapisan luar yang dibuat bersusun. Bagian atas berwarna kelabu terang dengan motif daun kelor berlubang disemua sisinya. Sementara bagian bawah polos tak bermotif dengan warna kelabu sedikit lebih gelap.

Di bagian atas terdapat juga boks kecil berwarna kuning, seumpama topi masing-masing boks yang didalamnya juga terpasang panel lampu. Jumlah pilar boks lampu seluruhnya sebanyak 122 dengan masing-masing sisi jembatan sebanyak 61 buah.

Dari jauh, boks lampu terpintal bersama pipa besi bawaan jembatan itu terlihat sambung-menyambung hingga membentuk sebuah formasi barisan pilar yang indah.

Bila barisan pilar boks dinyalakan, seketika terlihat kemegahan jembatan yang memendarkan cahaya. Pesona barisan pilar yang menyala terlihat menawan di malam hari dari sudut manapun mata memandang.

Desain pilar berbentuk boks lampu bermotif daun kelor dan pemilihan warnanya juga bermaksud agar pilar-pilar ini tetap terlihat cantik terlihat di siang hari. Konsep demikian dirancang langsung Kepala Dinas PU Palu Singgih B Prasetyo.

Baca Juga :  Disdik Palu Gelar Ekspresi Seni Budaya

“Kita ingin agar penataan jembatan tidak hanya indah terlihat pada malam hari dengan pencahayaan, tapi motif properti yang terpasang juga indah dipandang pada siang hari,”ujar Singgih.

Menurutnya dalam beberapa penataan jembatan yang ia jumpai di beberapa daerah, lampu jembatan hanya menarik jika dinyalakan malam hari. Hanya rangkaian lampu yang dipasang pada media tak berbentuk. Sehingga jika tiba waktu terang, penataan jembatan terlihat seperti biasa-biasa saja.

Bukan hanya pilar boks lampu, nantinya di jembatan itu akan dipasang lampu sorot sebanyak 7 buah di setiap sisi jembatan. Lampu itu akan menyorot sungai sekaligus badan jembatan.

Cahaya lampu-lampu sorot dari jembatan itu juga akan menyinari sebanyak 12 boks kontainer di sebelah barat bantaran Sungai.

“Boks kontainer itu diperuntukkan berjualan bagi pelaku UMKM warga sekitar. Boksnya juga akan ditata agar motifnya sepadan dengan penataan jembatan,”sebut Singgih.

Baca Juga :  Bahaya! Lahan Aktivitas PETI di Poboya dan Tondo Capai 10,5 Hektare

Selain menata paras jembatan, pihaknya juga membangun sebuah pelataran yang terletak di Utara jembatan tepat sebelah Barat. Pelataran dibuat dengan ubin batu alam nantinya diperuntukkan bagi pelaku UMKM.

Dalam pantauan media ini bersama rombongan Dinas PU Palu, Minggu malam 8 Oktober 2023, pelataran UMKM itu berpagar besi mengkilap untuk sisi Timur. Parkiran nantinya direncanakan menggunakan halaman gereja agar tidak mengganggu lalu lintas jembatan.

Singgih menambahkan, kawasan itu nantinya direncanakan menjadi kawasan dengan konsep wisata. Bagian-bagian kawasan wisata itu antara lain penataan jembatan, pelataran UMKM dan jejeran boks kontainer di bantaran sungai.

“Semua sarana itu kita integrasikan. Jadi bukan jembatannya yang dikonsep menjadi jembatan wisata melain kawasan,”jelas Singgih.

Progres pembangunan pilar lampu boks beserta lantai trotoar diperkirakan rampung dalam waktu sepekan kemudian. Kontraktor pelaksana proyek terpantau tengah menggenjot pekerjaan siang dan malam. (**).

Pos terkait