TOLITOLI,CS – Polisi di Polres Tolitoli terus mencari akal untuk menekan balapan liar yang kerap terjadi di seputaran tugu bundaran cengkeh Kelurahan Baru Kecamatan Baolan. Telah banyak cara yang dilakukan, namun itu belum cukup memberi efek jerah bagi pelaku balapan liar.
Balapan liar masih saja terus terjadi dan sangat mengganggu aktifitas ibadah di Masjid Agung Al-Mubarok. Masjid ini kebetulan memang berhadapan langsung dengan tugu cengkeh, hanya berbatasan jalan.
Jajaran kepolisian Polres Tolitoli sebenarnya telah melakukan tindakan dengan beragam cara. Pejabat Kapolres yang terus berganti pun masing-masing punya cara untuk itu. Tapi tetap saja belum mampu memberi efek jera.
Dan kini, Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto SH Sik yang baru 5 bulan bertugas juga berencana menerapkan pola pencegahan yang baru.
Bambang Herkamto berinisiatif memasang marka jalan pada sejumlah ruas jalan yang biasanya menjadi jalur balapan liar tersebut. Ruas-ruas jalan itu rencananya akan dibuat marka kejut atau garis kejut secara permanen.
Kasat Lantas Polres Tolitoli,AKP Suprojo menjelaskan, marka kejut dimaksud lebih akrab disebut polisi tidur. Fungsinya mengurangi laju kecepatan kendaraan Marka jalan ini berbentuk sebuah gundukan melintang di tengah jalan
Untuk rencana itu, Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto SH bersama Kasat Lantas, AKP Suprojo turun untuk memeriksa sejumlah ruas jalan yang akan dipasangi polisi tidur tersebut.
Kapolres Tolitoli Bambang Herkamto menambahkan, pihaknya akan segera merekomendasikan ke Pemda Tolitoli sekaligus menunjukkan titik penempatan marka kejut permanen yang telah ditentukan (Armen Djaru).