TOLITOLI,CS – Pelangi selalu datang setelah badai berlalu. Tapi pagi itu di kawasan Pantai Tanjung Batu Tolitoli, badai tak datang. Ia berganti semilir menembus ceruk petak-petak warung makan ikan bakar. Belaiannya terasa pelan bersama datangnya mentari pagi.
Dalam satu petak warung, duduk sekelompok orang yang baru saja melepas letih. Orang-orang itu baru saja berlari 15 kilo meter. Mereka adalah komunitas lari Runner’s club SeUKU Run Tolitoli. Dalam komunitas itu tergabung warga sipil dari banyak kalangan, termasuk kepolisian.
Orang-orang itu akrab bercengkrama diselingi seliweran pelayan warung yang datang silih berganti membawa mangkok- mangkok menu makanan. Jejeran warung-warung itu menyediakan ikan katombo bakar dan kangkung cah sebagai menu utamanya.
Satu dari orang-orang itu adalah Ipda Lukman. Pagi itu polisi dengan satu balak dipundaknya itu menjadi orang yang terlihat sibuk menyambut jabatan salam dan pelukan dari teman-temannya. Senyum mengembang terlihat dari wajahnya. Pagi itu Lukman bahagia seolah menyambut datangnya pelangi. Lukman tidak saja sekedar melepas letih setelah berlari 15 kilo meter di tempat itu. Ia juga baru saja melewati badai yang amat keras menghantam jiwa dan pikirannya.
Sabtu pagi 14 Okktober 2023 itu, Ipda Lukman diketahui baru saja ditetapkan menjadi pejabat depinitif Kapolsek Dakopamean Kabupaten Tolitoli. Makan bersama di warung itu ia cetuskan untuk meluapkan rasa syukurnya. Kabar gembira itupun ikut dirasakan Kapolres Tolitoli, AKBP Bambang Herkamto yang menyempatkan waktunya untuk bergabung bersama.
Ipda Lukman ditetapkan berdasarkan surat telegram Kapolda Sulteng tertanggal 13 Oktober 2023. Dalam telegram itu namanya tertera dan ditetapkan menjadi Kapolsek Dakopamean depinitif setelah sebelumnya ditunjuk Penjabat Sementara pada 4 september 2023.
Sebulan menjadi Pjs, kini Ipda Lukman resmi menjadi panglima hukum di wilayah Kecamatan Dako Pamean.
“Saya bersyukur dipercaya Kapolres Tolitoli sebagai atasan sekaligus orang tua. Tentunya saya butuh bimbingan serta petunjuk dalam melaksanakan tugas pengabdian,”ungkap Ipda Lukman
Lukman menilai semua yang ia dapatkan kini termasuk jabatan sebagai Kapolsek adalah atas rencana Allah SWT, sang Penguasa langit dan alam semesta. Setelah dirundung duka dan badai yang seolah tiada henti-hentinya, Ipda Lukman akhirnya menjumpai pelangi yang indah.
Duka teramat mandalam ia alami ketika Kapolsek Dako Pamean, Iptu Baharuddin mangkat menghadap Ilahi. Mendiang Iptu Baharuddin adalah sosok yang begitu ia hormati dan pengayom baginya selama bertugas di Polsek Dako Pamean.
Lukman lantas mendapat kepercayaan Kapolres Tolitoli untuk menjabat Pjs Dako Pamean agar tugas-tugas komando pengamanan kewilayahan tetap berjalan. Namun, belum juga duka itu lenyap dari ingatan, Lukman harus kembali menerima kenyataan pahit, tatkala ayah kandungnya juga meninggal dunia empat hari setelah kepergian Iptu Baharuddin.
Sebagai seorang bhayangkara sejati, Lukman melalui semua kenyataan itu dengan tegar. Ia menjalaninya dengan sabar. Jabatan yang ia emban kini memang tidak menjadi penawar segala duka itu. Namun dengan menjalankan jabatan dengan baik dan benar serta penuh tanggung jawab, Lukman merasa yakin mendiang ayahnya dan Iptu Baharuddin akan tersenyum bangga melihatnya dari syurga. (Armin Djaru/TIM)