MOROWALI, CS – Tim Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan pemantauan terhadap realisasi Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK-BOKB) di Kabupaten Morowali, Jumat 10 November 2023.
Tim yang dipimpin oleh Dra. Andi Kameriah, M.A.P., menyampaikan bahwa capaian realisasi BOKB di Morowali masih rendah, mengingat tahun ini sudah memasuki tahap akhir. Oleh karena itu, evaluasi menjadi suatu keharusan.
“Berdasarkan data dari aplikasi Morena, capaian realisasi BOKB Morowali saat ini baru mencapai 19,42 persen,” ungkap Andi Kameriah.
Andi Kameriah melanjutkan, berdasarkan rapat bersama BKKBN Pusat, diinformasikan bahwa pada akhir November hingga awal Desember 2023, akan diadakan pelayanan KB Serentak dalam rangka memperingati Hari Ibu. Jika capaian Morowali tidak terlaporkan dengan baik di Morena, BKKBN Pusat akan menganggap bahwa pelayanan KB di Sulteng masih rendah.
Oleh karena itu, target pelayanan akan ditingkatkan secara signifikan, meskipun di lapangan, beberapa target sudah tercapai bahkan melampaui target yang ditetapkan.
Sementara itu, Siti Magfirah, S.K.M., Sekretaris Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Morowali, mengemukakan masalah alokasi dana BOKB yang belum sepenuhnya teralokasikan dengan baik. Meskipun capaian target telah dilaporkan, namun belum mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.
“Capaian kami di aplikasi Morena terbilang rendah, namun realisasi di lapangan sudah mencapai 90 persen. Permasalahannya terletak pada kekurangan SDM yang menginput di aplikasi Morena, hanya satu orang, dan saat ini SDM tersebut sedang cuti untuk mengikuti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kendari,” ujar Siti Magfirah.
Sebagai solusi, Sekretaris Dinas berencana menunjuk dua orang staf dari bidang lain untuk membantu dalam penginputan data di Morena. “Kami akan menambah dua SDM lagi untuk membantu input data, sehingga hingga akhir bulan November, semua data akan terupdate di Morena, dan dana akan segera dicairkan ke Fasynakes,” ujar Sekretaris Dinas.
Aplikasi Morena adalah sebuah sistem pelaporan yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah dialokasikan untuk program Keluarga Berencana (KB). Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam pelaporan dan evaluasi terkait penggunaan dana yang telah direalisasikan dalam suatu periode tertentu. **