Ketua TP PKK dan Kepala DKP Sulteng Hadiri Rakornas Forum Peningkatan Konsumsi Ikan

Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr.Hj.Vera Rompas Mastura (tengah) saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Forum Peningkatan Konsumsi Ikan, di Jakarta, Senin 20 November 2023. (FOTO : Istimewa)

SULTENG, CS – Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr.Hj.Vera Rompas Mastura, yang juga Ketum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sulteng, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Forum Peningkatan Konsumsi Ikan, bertemakan “Ikan Untuk Generasi Emas”.

Turut mendampingi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Moh. Arif Latjuba, SE, M.Si.

Bacaan Lainnya

Rakornas Forikan dibuka istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Ernawati Trenggono, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 20 November 2023.

Ernawati Trenggono menyampaikan sampai saat ini, stunting masih menjadi isu prioritas nasional. Sesuai dengan arahan Presiden RI dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Prioritas Percepatan Penurunan Stunting, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki peran dan tanggung jawab untuk turut meningkatkan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.

Presiden menargetkan angka prevalensi stunting tahun 2024 dibawah 14%, sehingga KKP perlu menyusun langkah-langkah strategis guna menyiapkan dukungan yang efektif dan memastikan kesiapan ikan sebagai salah satu sumber protein utama nasional.

Tentu KKP tidak dapat melakukan semuanya sendiri, diperlukan kerjasama dan partisipasi dari semua pihak baik dari pemerintahan, akademisi, pelaku usaha hingga organisasi sosial kemasyarakatan termasuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan atau Forikan.

Forum Peningkatan Konsumsi Ikan atau FORIKAN merupakan wadah bagi semua pihak untuk bergerak bersama dan bersinergi dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan nasional demi terciptanya generasi emas sebagai penerus bangsa. Hal ini sejalan dengan tema rakornas Forikan kali ini. Makna generasi emas adalah generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Ini menjadi PR besar dan tanggung jawab kita bersama. Tentu saja, dalam hal ini, Forikan dapat memiliki peran sebagai garda depan sekaligus motor penggerak kegiatan dan program menuju ke sana.

Forikan tidak hanya ada di tingkat pusat, namun juga di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, bahkan dibeberapa daerah Forikan dibentuk hingga level kecamatan dan desa.

Mengingat struktur keanggotaan Forikan juga menggandeng Ibu-Ibu Kepala Daerah, melibatkan lintas instansi dan profesi, sehingga besar harapan kami, Forikan dapat memiliki jangkauan dan akses yang lebih luas dan flexible dalam memantau kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah setempat serta memiliki program kerja yang sejalan dengan target pembangunan di daerah. Untuk kemudian menjadikan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan sebagai salah satu program prioritas. Tentu saja, dalam pelaksanaanya dapat memanfaatkan dukungan mitra-mitra Forikan.

Generasi emas dan masyarakat yang produktif perlu dipersiapkan dengan baik oleh seluruh komponen bangsa antara lain melalui asupan pangan bergizi baik bagi ibu hamil, anak anak, dan seluruh lapisan masyarakat.

Gerakan, kampanye, dan sosialisasi segala keunggulan dan kebaikan ikan sebagai sumber protein hewani utama bagi masyarakat perlu terus dilakukan. Sekali lagi, di sini juga diharapkan Forikan dapat berperan optimal. Ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh sehingga pertumbuhan menjadi lebih optimal. Ikan juga banyak mengandung gizi terutama protein dan asam lemak omega3 yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Tentu saja, ikan asli Indonesia banyak memiliki keunggulan dibandingkan ikan impor diantaranya kandungan omega 3 yang lebih tinggi, rasa lebih enak, lebih mudah didapat serta lebih terjangkau harganya.

“Kami berharap dengan terselenggaranya Rakornas Forikan tahun 2023 dapat menguatkan peran Forikan baik pusat maupun daerah dalam menciptakan generasi emas,”tutupnya. **

Pos terkait