TOLITOLI,CS – Wakapolres Tolitoli Kompol I Gede Swara dimutasi menjadi Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Sulteng. Posisinya digantikan Kompol Alfius. Pisah sambut keduanya digelar Senin 4 Desember 2023 di Gedung Jananuraga Mapolres Tolitoli.
Dalam sambutan perpisahannya, I Gede Swara menceritakan berbagai pengalaman selama 1,7 tahun menjabat Wakapolres Tolitoli. Dari sederet pengalaman itu, perisitiwa menghilangnya dr Faisal yang paling berkesan dan sulit terlupakan. Pasalnya, peristiwa ini terjadi tepat semenjak pertama kali menjabat Wakapolres.
“Pertama kali datang sebagai Wakapolres di hadapkan dengan hilangnya seorang dokter secara misterius dan saat itu sepanjang tahun kota ini sedang dilanda dengan cuaca hujan,” kenang I Gede Swara
Pada bagian lain I Gede Swara mengatakan, menjadi Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Sulteng bukanlah hal baru baginya. Karena sebelumnya Ia mengaku pernah menjadi komandan Kompi bagi 3000 pasukan saat bertugas di Kabupaten Poso.
Kepada para pejabat yang bertukar posisi di Polres Tolitoli, I Gede Swara berpesan agar selalu menjaga diri dan hubungan baik dengan masyarakat. Ia pun memohon maaf jika selama menjadi Wakapolres pernah melakukan kesalahan disengaja maupun tak disengaja.
“Jika musim panas tiba dan angin berhembus, jangan larang hujan turun jika mendung sudah tiba. Jika ada paku yang patah jangan simpan di dalam hati, jika ada kata yang salah jangan simpan di dalam hati,”ujarnya berpantun.
Pejabat lain yang berotasi antara lain, Iptu Hasanudin dengan jabatan baru sebagai Kasat Reskrim Kabupaten Sigi, Ipda Farid yang sebelumnya menjabat Kapolsek Basidondo dimutasi menjadi Kapolsek Kawasan Pelabuhan Pantoloan serta Kapolsek Ipda Syaharudin S Laindjong dengan jabatan baru sebagai Pamin 4 Subbag Dummasanwas Itwasda Polda Sulteng.
Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto mengatakan, jabatan harus dinikmati sebagai takdir. Prosesnya kata dia juga perlu dinikmati dengan ikhlas karena ada kebaikan di balik itu semua.
Kepada pejabat baru Kapolres mengatakan bahwa situasi masyarakat yang kondusif tetapi dinamis ini semua berkat kinerja dari para pejabat lama (Armen Djaru)
