TOLITOLI,CS – Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setkertariat Daerah Kabupaten Tolitoli, Agussalim Bustam, menegaskan pihaknya tidak pernah melarang wartawan untuk meliput upacara peringatan Hari Ulang Tahun Daerah (Hutda) ke-63, Senin 11 Desember 2023 di Lapangan Hi Hayyun.

Penegasan ini untuk menjawab tudingan dari salahsatu ketua organisasi wartawan yang menyebut dirinya dilarang melakukan peliputan saat upacara berlangsung. Tudingan ketua organisasi wartawan ini ia ungkapkan melalui rekaman video. Tudingan itu telah kata Bustam telah diberitakan sejumlah media lokal setempat.

“Tidak benar itu,hanya miss komunikasi dengan rekan wartawan,”tegas Agussalim, Rabu 13 Desember 2023.

Demikian halnya dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tolitoli yang menjadi coordinator bidang publikasi dan dokumentasi upacara Hutda. Menurutnya Diskominfo tidak pernah mengeluaran stateman terkait pelarangan wartawan tersebut.

Hanya memang, Agussalim mengaku, saat itu Diskominfo tidak menyediakan Id Card untuk wartawan dalam jumlah banyak. Sehingga tidak semua wartawan kebagian id card tersebut.

Berkaitan terbatasnya id card itu, seorang wartawan  lokal sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya ini akibat komunikasi dan koordinasi yang kurang terjalin baik antara Diskominfo dan wartawan. Alasan yang menyebut keterbatasan id card dinilai hanya mengada-mengada, karena faktanya hanya ketua organisasi wartawan tersebut yang tidak mendapatkan id card itu.

“Ini bukti kelemahan Pemda yang enggan bersinergi dengan media. Pemda hanya mengandalkan postingan facebook untuk menyampaikan kegiataan Pemda Tolitoli,”ungkap wartawan ini.

Pendapat lain justru diungkap pengamat politik yang malu-malu menyebut namanya. Ia justru menduga terjadi kontra politik di kubu ASN Pemda Tolitoli menjelang Pemilu 2024. Situasi ini memunculkan kesan memojokkan Bupati sebagai kepala daerah dalam pemerintahan gotong royong di daerah ini. Ini sekaitan dengan wacana  Pasangan Amanah-Besar akan terpisah oleh segelintir orang yang di duga punya kepentingan

Padahal Bupati Tolitoli Amran H Yahya beberapa watu lalu menyatakan tetap komitmen bersama wakilnya Besar untuk melanjutkan kepemimpinannya.

“Sampai semua impian masyarakat di daerah ini kita wujudkan.Saya sudah tanyakan wakil bupati siap terus bersama, lanjutkan pemerintahan gotong royong melalui Amanah Besar,”kata Amran Hi Yahya dalam sebuah kesempatan.

Namun seyogyanya kata Amran, saat ini jangan dulu berpikir tentang pencalonan pada periode berikutnya.

“Sebaiknya kita bangun bersama daerah ini karena kebaikan apapun yang kita buat akan menjadi salah jika itu dinilai oleh lawan tidak boleh menari sebelum gendang ditabuh. Bekerja sesuai rel yang ditetapkan,”pesan Amran (Armen Djaru)