PALU,CS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng memberikan bantuan Program Gerak Cepat Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Gercep Gaskan Berdaya) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palu sebesar Rp2,5 Miliar. Bantuan diterima secara simbolis oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dari Kepala Bidang pemberdayaan Ekonomi Bappeda Sulteng, Ahfan Halim mewakili Gubernur Sulteng, Kamis 21 desember 2023 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu. Bantuan tersebut akan diperuntukkan bagi 339 kepala keluarga di Kota Palu.
Hadianto Rasyid berterima kasih kepada Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Kota Palu.
“Bantuan ini masing-masing akan kita terima lewat rekening. Bantuan ini adalah bantuan kepada seluruh masyarakat Sulteng, tidak terkecuali di Kota Palu,” kata wali kota.
Menurutnya bantuan ini akan menjawab pertanyaan masyarakat yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Karena it ia berharap masyarakat betul-betul memanfaatkan bantuan tersebut sesuai dengan usulan ke Dinas Sosial (Dinsos).
“Belanjanya berdasarkan itu. Komunikasi dengan dinas supaya jangan ada yang keliru,” ujar wali kota.
Wali kota mengingatkan penerima bantuan, bahwa BPK nantinya akan turun melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua benar.
“Jadi belanjakan sesuai, dilaporkan sesuai. Agar semua bermanfaat,”pesannya.
Wali kota mengatakan, apabila hal ini berjalan dengan baik, maka penerima bantuan bisa mendapatkan bantuan lanjutan melalui inkubator bisnis. Dengan begitu, usaha-usaha yang berjalan bisa terpantau, sehingga di tahun 2025 mendatang, bisa mendapat bantuan lagi.
“Ini kesempatan buat kita mendapat bantuan, jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya,”harapnya..
Wali kota menyatakan bahwa pemerintah hari ini tidak lagi potong-potong bantuan yang diberikan, karena semua akan masuk ke rekening masyarakat.
“Tinggal kamu buat bukti laporannya. Jangan laporan fiktif, tidak ada berkahnya,”tandasnya.
Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi Bappeda Sulteng, Ahfan Halim menjelaskan bantuan ini berkaitan dengan visi misi Gubernur Sulteng, gerak cepat menuju Sulteng sejahtera. Dalam misi itu, Gubernur akan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin secara tunai.
“Program ini kami ramu berdasarkan visi misi Gubernur untuk mensejahterakan masyarakat miskin, maka dari Bappeda meramu program Gercep gaskan Berdaya ini,”ujarnya.
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat dengan tidak menyentuh pekerjaan utamanya. Misalnya nelayan yang melaut kerap meminjam perahu, maka melalui dana bantuan ini nelayan tersebut bisa menggunakannya untuk membeli mesin ketinting dan pukat. Dengan harapan jika nelayan itu memakai dana tersebut untuk belanja alat dan bahan, maka semakin cepat nelayan bersangkutan mendapatkan uang dan secepatnya keluar dari kemiskinan.
“Tidak diperkenankan misalnya dia seorang nelayan, lalu menggunakan dana bantuan ini untuk membeli bibit. Jadi peruntukkanya sesuai dengan pekerjaan utamanya,”jelasnya.
Setiap orang nantinya akan bisa mendapat maksimal Rp10 juta. Namun nominal ini akan diberikan setelah melalui proses verifikiasi sesuai besarnya kebutuhan pembelian alat dan bahan yang diajukan. Nantinya ada tim fasilitator yang akan memfasilitasi untuk menyusun proposal dalam hingga proses pencairan.
Dia menambahkan, bantuan serupa juga diberikan kepada beberapa kabupaten lainnya. Namun dengan nominal berbeda sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Semakin banyak kata dia penduduk miskin di satu kabupaten, maka semakin banyak yang akan diberikan.
“Pemberian program bantuan tahun ini akan dievaluasi tahun 2024. Apa sesuai harapan gubenur atau bagaimana, maka tahun 2025 untuk kita pertimbangkan, jika dibutuhkan masyarakat itu akan dilanjutkan kembali,”pungkasnya (TIM)