TOLITOLI,CS – Kehadiran wahana hiburan rakyat di Pantai Gaukan Kelurahan Nalu untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Daerah (Hutda) Kabupaten Tolitoli ke-62 menuai sorotan dan keluhan warga Kota Cengkeh. Ada apa ?
Yang paling disoroti adalah, karena perjudian yang diduga bersembunyi di balik nama permainan ketangkasan seperti judi erek-erek, bola-bola dan beberapa permainan lainnya.
“Terus terang, permainan ini termasuk judi terselubung. Lihat saja, yang bermain tidak hanya laki-laki dewasa, tetapi juga anak-anak hingga ibu rumah tangga, mereka seperti ketagihan. Kami warga menyaksikan sendiri bagaimana pola perjudian yang dimainkan,” ungkap M Anwar salah seorang warga Kelurahan Nalu.
Dia mengaku pola perjudian yang dimainkan bandar yakni, bagi warga yang ingin ikut bermain wajib membeli kartu yang disertai nomor tertentu. Kemudian, kartu dengan warna berbeda itu dijadikan sarana untuk menentukan nomor taruhan yang dipilih. Nah, jika putaran erek-erek jatuh ke nomor yang dipilih, maka pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa rokok.
“Tetapi, rokok itu di belakang layar ditukar dengan uang. Jelas ini bukan ketangkasan, melainkan judi. Ini akal-akalan saja,” ungkap Anwar.
Selain itu, sindiran warga adalah, banyaknya anak-anak dan ibu rumah tangga yang ikut bermain, dengan alasan membantu ekonomi keluarga, iseng-iseng, dan sebagainya. Dan yang menjadi pertanyaan besar adalah, kemana Aparat Penegak Hukum (APH), salah satunya aparat kepolisian.
“Yang pernah kami tahu, judi ketangkasan ini ada yang bekingi, katanya orang besar entah preman atau tokoh masyarakat, karena itu APH sepertinya tidak berani menindaklanjuti. Sebab, sudah hampir dua minggu judi ketangkasan terus beroperasi,” tutur Ar, tokoh pemuda Kelurahan Nalu.
Ar juga berharap, APH tidak tutup mata terhadap praktik perjudian terselubung di Tolitoli, tidak hanya erek-erek, tetapi masih banyak kasus perjudian yang menjadi PR kepolisian, seperti maraknya judi sabung ayam di Kecamatan Lampasio, Kecamatan Galang, dan beberapa kecamatan lainnya.
Dikonfirmasi terpisah terkait sorotan warga terhadap judi ketangkasan, Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto SH saat dikonfirmasi via seluler mengatakan, akan segera melakukan pengecekan ke lapangan.
“Saya masih di Palu pak, nanti setelah tiba di Tolitoli saya akan melakukan pengecekan di lapangan,” jawab Kapolres di ujung seluler.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Tolitoli Iptu Ismail alias Boby.
“Kalau judi harus disertai dengan uang,” tulis Boby via WA.
Selain itu Boby mengaku juga masih berada di Palu, dan akan melakukan pengecekan lapangan setelah balik nanti. (Ren)