PALU,CS – Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkompinda) Kota Palu meninjau sejumlah pos pengamanan dan pelayanan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Minggu malam 24 Desember 2023.
Forkompinda lengkap itu antara lain Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Ketua DPRD Palu, Armin, Kapolres AKBP Barliansyah, Dandim 1306, Danlanal dan yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Palu.
Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido dan Sekretaris Kota Palu Irmayanti Pettalolo ikut dalam rombongan tersebut. Rombongan meninjau bersama dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni Kepala Dinas Kesehatan dr Rohmat Jasin, Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Hasan Lahinding.
Peninjauan langsung dilakukan untuk memastikan segala kesiapan personil pengamanan dan pelayanan publik sepanjang libur Nataru tahun ini.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan, seluruh unsur Forkompinda, baik Pemkot Palu, Polri dan TNI serta organisasi masyarakat telah menyatakan diri bergabung untuk menjaga situasi menjelang Nataru.
Dengan begitu wali kota berharap kondusifitas sepanjang Nataru dapat berjalan dengan baik.
“Karena ini menjadi harapan kita semua,”kata wali kota di sela peninjauan pos pengamanan di Jalan Sudirman Palu.
Dalam peninjauan tersebut, Forkompinda mensupport seluruh petugas pos pengamanan dengan memberi paket makanan ringan dan minuman untuk menemani personil saat berjaga.
Kapolresta Palu AKBP Barliansyah menjelaskan, ada sebanyak 9 pos yang didirikan selama libur Nataru. Masing-masing 6 pos pengamanan. Kemudian ditambah pos terpadu sebanyak 2 pos dan 1 pos pelayanan.
Dari Polresta Palu, pihaknya menerjunkan sebanyak 83 personil dalam operasi lilin Tinombala tahun 2023 ini yang ditempatkan di pos pengamanan. Sedangkan untuk pengamanan di gereja, pihaknya menerjunkan sebanyak 172 personil.
“Ada juga personil tambahan dari stakeholder lainnya dari TNI, dinas terkait. Sehingga total personil gabungan yang disigakan sebanyak 797 orang,”papar Kapolres.
Ditanya soal potensi gangguan keamanan pada saat Nataru, sejauh ini ungkap Kapolres pihaknya masih mengantisipasi adanya gangguan dari teroris.
“Yang pertama tentu ancaman teroris ya. Ini paling kita utamakan karena memang kaitannya dengan masalah agama. Kita juga sudah koordinasi dengan Densus 88, bahwasanya untuk Kota Palu ini kita semaksimal mungkin untuk pengamanan selama peribadatan di gereja -gereja,”jelasnya.
Dalam data yang tercatat, jumlah gereja di Kota Palu sebanyak 93 gereja. Namun yang melaksanakan ibadah dilaporkan hanya 84 gereja. Maka urai Kepolres, di setiap gereja akan ditempatkan 10 sampai 15 personil untuk melaksanakan pengamanan.
“Itu untuk khusus pengamanan selama peribadatan,”paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Rohmat Jasin menambahkan, setiap pos pengamanan pihaknya juga menempatkan sebanyak 4 petugas kesehatan dari Puskesmas terdekat dengan setiap pos pelayanan.
“Kita juga siagakan 1 unit ambulance pada setiap pos pelayanan tersebut,”pungkasnya (TIM).