PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyerahkan kunci Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Lere kepada penyintas Warga Terdampak Bencana (WTB), Sabtu 13 Januari 2023 di Jalan KH Mas Mansyur I. Sebelumnya Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI, Bakhtiar menyerahkan aset tersebut kepada Pemerintah Kota Palu.
Total Huntap sebanyak 39 unit yang berbentuk rumah panggung. Huntap ini baru saja selesai dibangun Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI pascabencana 2018 silam.
Wali Kota Palu Hadianto mengemukakan Huntap Lere ini menjadi buah kesabaran dari masyarakat setempat yang telah menanti setelah bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu 2018 silam.
“Akhirnya sekian lama kita menanti, menanti dengan penuh keraguan. Awalnya saya masih ingat kita di Jalan Diponegoro, macam-macam sudah dibilang. Ya karena situasi pada saat itu yang memang sangat memprihatikan. Kita sudah korban bencana, korban juga yang lain. Jadi wajar masyarakat itu penuh dengan keresahan,” kata wali kota.
Hadianto berterima kasih kepada masyarakat Kelurahan Lere yang menerima Huntap hari ini yang telah bersabar dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah, serta mau mengikuti upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah.
“Saya juga berterimakasih kepada seluruh dinas di lingkup Pemerintah Kota Palu yang sudah membantu, terkhusus dalam meng-clear and clean-kan lahan ini, untuk kemudian berubah menjadi lahan untuk pembangunan Huntap,”ujarnya.
Kepada jajaran Kementerian PUPR RI yang terus mengawal program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang ada di Kota Palu, Wali Kota Palu juga mengungkapkan terima kasihnya..
“Komiu (kamu, red) punya tempat dan bangunan ini, luar biasa. Serasa di Los Angeles, luar biasa. Konsepnya Risha, daya tahannya luar biasa,” kata wali kota.
Wali kota berpesan kepada masyarakat penerima Huntap, untuk menjaga kawasan ini, baik dari segi kebersihan lingkungannya, kerapiannya, serta tidak melakukan penambahan-penambahan yang asal-asalan.
“Kalau ada keinginannya komiu untuk melakukan peningkatan kondisi bangunan, silahkan lapor. Karena peningkatan rumah ini dari kementerian telah menyiapkan desain. Supaya jangan asal ba tambah,”pesannya.
Ia juga meminta kepada penerima Huntap, agar tidak melakukan pemindahan tangan kepada yang lain. Apalagi perkembangan Kota Palu kedepan, kawasan sekitar Huntap Lere akan menjadi kawasan yang strategis dan bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Palu.
“Oleh karenanya, jangan komiu sia-siakan. Pokoknya ini jadi titik awal perubahan di Kampung Lere. Pokoknya jaga kebersihannya komiu dan jangan lupa bayar retribusi sampah,”pungkasnya (**)