Cegah Kebocoran, Pemkot Palu Buka Ratusan Titik Pembelian Karcis Parkir

PALU,CS – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membuka titik atau loket pembelian karcis parkir bagi masyarakat. Rencana ini mulai diterapkan Senin 5 Februari 2024 pekan depan.

Ini pola baru yang dilakukan Pemkot Palu untuk mencegah kebocoran pemasukan pendapatan daerah dari retribusi parkir tepi jalan umum sekaligus mengantisipasi praktek -praktek parkir liar.

Dengan pola ini, masyarakat nantinya tidak lagi membeli karcis parkir ke Jukir melainkan membeli langsung ke titik pembelian karcis. Jukir dalam metode ini nantinya hanya menerima potongan karcis dari masyarakat alias tidak menagih langsung.

Baca Juga :  Sah, Pemkot Palu Hentikan Pos Darat Pemeriksan Covid-19

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menjelaskan, pola ini merupakan inisiatif masyarakat yang peduli yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

“Ini usulan yang luar biasa, secara tidak langsung ini juga menertibkan parkir liar,”jelas wali kota, Jumat 2 Februari 2024.

Menurutnya karcis parkir akan disiapkan Dishub Palu. Sementara penjualannya akan didistribusikan ke seluruh titik-titik parkir resmi yang tercatat di Kota Palu kurang lebih 300 banyaknya.

“Kalau beli di kantor Dishub, akses masyarakat jauh, makanya di tempatkan di seluruh titik parkir dan toko mauli rumah-rumah makan yang menjadi titik parkir resmi. Sehingga masyarakat yang bertransaksi bisa langsung dapat karcis,”ujarnya.

Baca Juga :  Tutup Bimtek SmartCity. Wali Kota Palu: Urusan Belum Selesai

Nantinya Jukir juga tidak akan memegang karcis dan tidak menerima uang tunai.

“Diupayakan secepatnya Minggu depan dan dikomunikasikan kepada Juru parkir resmi,”paparnya.

Wali kota berharap, jika pola ini berjalan dengan baik maka potensi penerimaan juga meningkat dan berjalan optimal.

Bersamaan dengan itu, Satuan Tugas (Satgas) parkir Kota Palu juga akan dioptimalkan melakukan penertiban Jukir liar untuk memberi rasa aman kepada masyarakat

“Intinya semua upaya ini meningkatkan pendapatan daerah karena banyak progam pemberdayaan masyarakat yang ingin kita tingkatkan,”demikian wali kota (TIM).

Pos terkait