Pasca Jalani Masa Tahanan, Eks Napiter Poso Candra Hamid Jalani Hidup Sederhana Bersama Keluarga

Candra Hamid

POSO, CS – Eks Narapidana teroris (Napiter) Poso, Candra Hamid alias Can, kini menjalani hidup sederhana bersama keluarga, di Dusun Landangan RT 1, Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Candra Hamid diserahkan oleh BNPT kepada keluarganya setelah menyelesaikan Program Deradikalisasi BNPT di Lapas Khusus Kelas IIB Sentul Kabupaten Bogor, Provinsi Jakarta Barat, tanggal 18 Januari lalu.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Mantan Narapidana Kasus Terorisme di Poso Berkomitmen Menjaga Keamanan Wilayah

Setelah menjalani masa tahanan, dan mendapatkan remisi, pada tanggal 17 Januari 2024 dinyatakan bebas bersyarat berdasarkan surat keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: PAS-1882.PK.05.09 Tahun 2023 tanggal 30 Oktober 2023 Tentang Pembebasan Bersyarat Narapidana Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Kepada tim Ops Tinombala yang mengunjunginya, Candra mengaku belum memiliki pekerjaan tetap. Untuk memenuhi kebutuhan sementara keluarga, dirinya menjalani profesi tukang bangungan.

“Terimakasih sudah mengunjungi. Saya berharap kepada pihak Kepolisian, kunjungan ini tidak hanya sebatas ini, tetapi sering dikakukan. Karena hal ini sesuatu yang baik, selain mempererat hubungan silaturahmi dan juga membentuk hubungan kerja sama dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso yang kini semakin aman dan kondusif,” katanya.

Baca Juga :  Disperindag Poso Libatkan 250 Lebih Pedagang di Pasar Ramadhan

Candra mengatakan, apa yang pernah dilakukannya beberapa tahun sila, adalah perbuatan yang salah dan berjanji tidak mengulanginya. Dia menjadikan apa yang sudah dilakukannya sebagai pelajaran, terlebih saat berada di dalam Lapas.

“Saya sadari apa yang dulu saya lakukan merupakan tindakan yang salah dan tidak benar, apalagi dengan melawan hukum yang berdampak merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.  Saya akan selalu mendukung kebijakan pemerintah dan mendukung serta membantu pihak Kepolisian dalam menjaga serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Poso, terutama dalam kegiatan pencegahan pemahaman radikal, intoleran dan terorisme,” tandasnya. **

Pos terkait