DONGGALA,CS – Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Donggala dr Syahriar mengungkapkan Kabupaten Donggala hanya memiliki tiga alat pemeriksaan Tubercolosis (TB) yang tersedia di tiga tempat layanan kesehatan utama, yaitu RS Kbelota, Pendatambu, dan Puskesmas Donggala.
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena kasus TB di wilayah tersebut terus meningkat, dan pengendalian serta deteksi dini menjadi kunci untuk menghentikan penyebarannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pihaknya bersama dengan Penjabat Bupati telah melakukan langkah-langkah advokasi di Kementerian terkait untuk meminta bantuan dalam menyediakan alat-alat pemeriksaan tambahan.
“Kami juga menyoroti perlunya alat-alat tersebut ditempatkan di pos-pos kesehatan yang terpencil, di mana akses terhadap layanan kesehatan seringkali sulit dijangkau oleh masyarakat,”ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa petugas kesehatan, terutama yang bekerja di laboratorium, menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan TB. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan menggunakan mantoux test, sebuah tes tuberculin yang memberikan informasi apakah seseorang positif terinfeksi TB.
Saat ini, penggunaan mantoux test terbatas pada balita, sementara untuk kelompok usia dewasa masih diperlukan lebih banyak upaya untuk mengidentifikasi kasus TB yang mungkin terlewatkan.
“Dengan adanya upaya advokasi dan kesadaran yang meningkat terhadap pentingnya deteksi dini dan pengendalian TB, diharapkan bahwa situasi kesehatan masyarakat Donggala akan membaik. Namun, peran semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan ini secara komprehensif dan efektif,”pungkasnya (**)