Abu Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Warga Parimo

Gunung Ruang, Kabupaten Sitaru kembali muntahkan abu Vulkanik, Selasa 30 April 2024. (FOTO : Istimewa)

PARIMO, CS – Abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaru, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), saat ini dirasakan oleh masyarakat Parigi Moutong ( Parimo) yang berada di wilayah Utara Kabupaten itu meletus pada, Selasa 30 April 2024, dan kembali erupsi hingga statusnya naik menjadi level IV.

Abu Vulkanik memiliki kandungan lapisan asam yang berbahaya bagi kesehatan, karena bisa menyebabkan ganungguan pernafasan, batuk, iritasi pada paru-paru dan mata.

Warga Utara Parimo mulai merasakan reaksi abu vulkanik tersebut sejak Selasa 30 April malam hingga siang ini.

Baca Juga :  Revisi RDTR, PUPRP Parimo Alih Fungsi Lahan Pertanian

Salah satu warga Kecamatan Taopa, Hasan, mengatakan saat ini warga yang berada di Kecamatan Taopa dan sekitarnya sudah merasakan dampak dari letusan gunung ruang Sulut, hujan yang disertai debu sudah berwarna kecoklatan ketika menempel dikendaraan dan pakaian.

“Kami sudah merasakan dampak dari gunung ruang tersebut, kondisi saat ini di wilayah kami begitu mendung tampak ada matahari seperti biasanya,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu 1 Mei 2024.

Kata dia, sebagian warga sudah mulai merasakan dampak infeksi saluran pernafasan, mata perih dan lainnya, akibat terkena abu vulkanik gunung ruang yang sampai masuk di wilayah Utara Kabupaten Parimo. Bahkan, ada yang sudah mendatangi puskesmas sekitar untuk melakukan pemeriksaan dengan keluhan sesak nafas.

Baca Juga :  Wilayah Kota Parimo Produksi 12 Ton Sampah Perhari

Saat ini, mereka telah mendapatkan himbuan agar menggunakan masker ketika keluar dari rumah dan terus waspada terhadap kondisi saat ini.

“Aktifitas masyarakat tidak seperti biasanya, sebagian ada yang keluar namun sudah menggunakan masker, sebagai bentuk pencegahan agar tidak terdampak lebih parah,” jelasnya.

Warga lainnya, Ahmad Rifangi, saat warga diminta untuk mengurangi aktifitas sehari-hari, karena abu vulkanik dari gunung ruang Sulut saat ini masih terus mengeluarkan asapnya.

“Kami saat masih menunggu informasi selanjutnya dari pemerintah, karena status awas gunung tersebut,” pungkasnya. **

Pos terkait