Alimuddin Paada Sebut Tak Ada Kasus Pelanggaran Pemilu di Sulteng Yang Tuntas

SULTENG,CS – Ketua Komisi-IV DPRD Sulteng Alimuddin menekankan bahwa semua pihak perlu menyadari bahwa Pemilu itu bukan hanya sekedar dilaksankan akan tetapi harus dianggap sebagai sesuatu yang betul-betul diperlukan.

Demikian Alimudin Paada saat menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) spesifik Komisi-II DPR RI ke Sulteng, Selasa 4 Mei 2024 di Kantor Gubernur Sulteng. Kunker ini terkait persiapan dan kesiapan penyelenggaraan tahapan Pilkada serentak tahun 2024.

Alimuddin Paada berharap Bawaslu dapat bekerja dengan baik sesuai harapan semua pihak. Karena menurutnya begitu banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi namun tidak ada satupun dari pelanggaran tersebut dijawab atau diselesaikan. Ia berharap dalam Pilkada serentak nanti Bawaslu bekerja lebih intens lagi.

Terkait tingginya isu money politik di Sulteng, Alimuddin Paada menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan perilaku yang sangat tidak baik, dan itu merupakan pembodohan terhadap masyarakat.

Politisi Gerindra ini juga berharap peserta Pemilu agar kiranya jangan melakukan hal-hal tersebut karena korban daripada tindakan money politik adalah masyarakat itu sendiri sekaligus meminta agar kiranya masyarakat dapat menjadi pemilih yang lebih cerdas dan bijak

Kunker dihadiri Ketua Komisi-II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung bersama Anggota Komisi-II, yakni Rosiyati MH Thamrin dan Bagus Adhi Mahendra Putra.
Sekdaprov Sulteng Novalina, Asisten-I Pemda Sulteng Fahrudin Yambas, Polda Sulteng, Danrem 132/Tadulako, KPT Sulteng, Ketua KPU Sulteng, Bawaslu Sulteng, Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng Siti Rachmi Amir Singi juga berkesempatan hadir pada kegiatan ini.

Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyebut tujuan tujuan Kunker spesifik ini untuk menjalankan tugas pengawasan DPR RI terkait persiapan penyelenggaraan tahapan Pilkada serentak tahun 2024,

Menurutnya saat ini Komisi-II DPR RI sebelumnya sudah melaksanakan Kunker spesifik di Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sulsel.

Ketua KPU Sulteng, Risvirenol dalam kesempatan ini menjelaskan sejumlah hal terkait persiapan tahapan Pilkada serentak Sulteng tahun 2024.

Pihaknya jelas Risvirenol bersama KPU Kabupaten/Kota se Sulteng terus intens berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemuktahiran data dan pencocokan daftar pemilih.

Sebelumnya Bawaslu Sulteng juga menyampaikan bahwa saat ini sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sulteng untuk berkoordinasi terhadap data penduduk dalam rangka pemutakhiran data pemilih. Koordinasi tersebut dilakukan sudah berjalan sejak tahapan Pemilu dan terus berlanjut hingga tahapan Pilkada.

Bawaslu juga menyampaikan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Sulteng sangatlah tinggi, khususnya terkait isu money politik yang telah masuk kedalam 10 provinsi tingkat kerawanan tinggi dan berada pada urutan kedua setelah provinsi Papua Pengunungan.

Begitu pula dengan isu netralitas ASN di Sulteng juga masuk 10 provinsi kerawanan tertinggi berdasarkan data agregasi kabupaten/kota dan masuk dalam urutan keenam.

Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura dalam sambutanya menjelaskan bahwa pemilihan kepala daerah merupakan momen penting dalam proses demokrasi di indonesia. Karena melalui pemilihan ini rakyat berhak untuk memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan dan aspirasi mereka.

Karena itu persiapan dan kesiapan dalam menyelenggarakan tahan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 harus dilakukan dengan abik dan teliti. (**).

Pos terkait