Kedepan OPD Pemkot Palu diharap Tidak Lagi Gunakan Kue Berbahan Terigu dan Beras

PALU,CS – Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido, membuka sosialisasi Pola Konsumsi Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), Rabu 19 Juni 2024 di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palu ini dirangkai dengan sosialisasi Surat Edaran Wali Kota Palu tentang penerapan diversifikasi pangan lokal dalam mendukung upaya menekan laju inflasi daerah.

Reny mengungkapkan rasa syukur karena Kota Palu baru-baru ini masuk sebagai nominasi daerah berkinerja terbaik dalam pengendalian inflasi daerah.

Baca Juga :  DLH Palu Tangani 201 Ton Sampah Setiap Hari

“Alhamdulillah inflasi kita di Kota Palu turun. Sehingga kemarin kita Kota Palu mendapatkan penghargaan sebagai nominasi terbaik dalam pengendalian inflasi,” katanya.

Dia menyatakan, walaupun Kota Palu belum masuk dalam tiga besar daerah pengendali inflasi terbaik, tapi Pemerintah Kota Palu perlahan-lahan berusaha untuk bisa memasuki tahapan-tahapannya. Karena inflasi Kota Palu masih naik turun dan bahkan pernah mengalami deflasi.

“Tidak bagus juga itu deflasi, berarti nanti enak di konsumen, susah di pedagang atau pengusaha. Daya beli kurang, jadi harga turun. Jadinya, tidak ada lagi untungnya bagi pedagang,”jelasnya.

Baca Juga :  Kasasi Ditolak MA, Kurungan 10 Bulan Menanti Yahdi Basma

Sosialisasi kali ini ujar wakil wali kota sengaja diselenggarakan, agar kedepan acara di masing-masing OPD tidak lagi menyediakan kue-kue berbahan dasar terigu maupun beras.

Namun alternatifnya diganti dengan kue-kue yang berbahan dasar singkong, sagu, dan lainnya, yang penting non-beras serta non-terigu.

“Jadi saya berharap bagian umum, usahakan isi dosnya itu adalah snack yang non-beras dan non-terigu. Jangan lagi kue keju, kue kepang, sudah mahal dan kita tidak mengikuti kebijakan keanekaragaman konsumsi atau diversifikasi,” harap wakil wali kota.

Melalui sosialisasi kali ini, diharapkan narasumber bisa menjelaskan alasan kenapa diharuskan mengonsumsi yang non-beras dan non-terigu, mengingat kedua bahan itu mengandung karbohidrat yang tinggi.

Baca Juga :  Pemkot Palu Klaim Kota Palu Sudah Bebas Malaria

“Saya berharap dengan pertemuan ini nanti, untuk acara-acara di masing-masing kantor OPD nanti itu, sudah menggunakan bahan-bahan singkong, atau sagu dan sejenisnya,”demikian Reny (**)

Pos terkait