POSO, CS – Dompet Peduli Amanatul Ummah (DPAU) Poso, yang dibentuk oleh Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Kabupaten Poso sejak 2018, telah menyatakan dukungannya terhadap Satgas Ops Madago Raya 2024 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran di wilayah Kabupaten Poso.

DPAU Poso, yang dipimpin oleh Basri Rahim, fokus pada bidang pendidikan dan sosial kemanusiaan, dengan legalitas berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor: AHU-1420.AH.01.02.tahun 2008.

Pada bulan Juni 2024, DPAU Poso telah melakukan upaya penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Kabupaten Parigi Moutong. Penggalangan dana ini berlangsung selama tiga hari dengan aksi turun ke jalan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi membantu korban banjir.

Saat ini, mereka telah membentuk posko bantuan di bawah kepemimpinan, Syamsudin untuk menerima dan menyalurkan bantuan kepada para korban.

DPAU Poso juga berencana menyalurkan bantuan berupa beras kepada tenaga pengajar di lembaga pendidikan di bawah naungan YWAU Poso, yang mencakup TPA/TK, SD, MTS, dan Aliyah di Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-Una, dan Kabupaten Morowali Utara. Aktivitas penggalangan dana ini tidak terkait dengan kegiatan paham intoleran dan radikalisme, melainkan murni untuk kegiatan sosial kemanusiaan, dakwah, dan pendidikan.

Dalam pertemuan dengan Satgas 1 Ops Madago Raya, Basri Rahim menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan dukungan dari pihak kepolisian. Dia juga menegaskan bahwa DPAU Poso siap bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung program deradikalisasi untuk mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso.

DPAU Poso berkomitmen untuk membantu pemerintah dan kepolisian dalam meminimalisir penyebaran paham radikal melalui dakwah dan pendidikan, serta menjaga situasi kondusif di wilayah Poso. **