PALU, CS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, SE.MM, mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tahun 2024 melalui Zoom Meeting, Senin 22 Juli 2024.

Rapat yang berlangsung di ruang video conference lantai I kantor Gubernur tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir.

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), Kasatgas Pangan Polri, Perwakilan Panglima TNI, Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Kepala Koordinator Pangan, Koordinator III JAMDATUN, serta para Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia.

Tujuan rapat ini adalah untuk mengendalikan inflasi pangan tahun 2024, mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil, serta mencari terobosan kreatif dalam menghadapi lonjakan inflasi, terutama terkait harga cabai rawit, beras, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai merah.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki langkah-langkah guna mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Ia juga meminta Satgas Polri dan Kejaksaan untuk mengambil langkah hukum jika terjadi manipulasi harga yang sudah diketahui oleh Bulog namun tidak diintervensi atau diinterpretasikan secara salah.

Tomsi Tohir menekankan pentingnya mengatasi masalah terkait stok minyak goreng dan beras, yang masing-masing menyumbang 43 persen dan 30 persen dari inflasi pangan.

Menurutnya, stok pangan cukup, namun kewaspadaan terhadap penurunan harga di tingkat petani dan harga nasional pokok pangan dan strategis tingkat konsumen tetap diperlukan.

“Mudah-mudahan Kementerian Perdagangan dan Bulog segera melakukan konsolidasi lebih dalam terkait stok-stok yang mungkin direm dengan memanfaatkan situasi,” ujar Tomsi. *