PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa 6 Agustus 2024.

Sekretaris DLH Kota Palu, Ibnu Mundzir menjelaskan pertemuan ini merupakan koordinasi sekaligus  arahan wali kota terkait rencana kerja dan metodologi rencana kerja penanganan kebersihan melalui Padat Karya Kota Palu.

Menurutnya, hal itu menjadi penting karena berdasarkan kunjungan wali kota di pagi hari, wali kota menemukan beberapa titik yang perlu ditindaklanjuti.

“Wali kota menyebutnya sebagai urban akupuntur, yaitu menemukan permasalahan langsung pada titik. Olehnya, padat karya akan dimanfaatkan untuk menangani permasalahan tersebut,” katanya.

Ibnu mengatakan, untuk tahap awal, wali kota melalui pertemuan tadi, berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan serta RT/RW, dengan menjadikan padat karya sebagai ujung tombak penyelesaian masalah secara terprogram dan terukur.

Terprogram yang dimaksud adalah berkaitan dengan waktunya, sementara terukur yang dimaksud adalah kualitas dan kuantitas pelaksanaan pekerjaan.

“Jadi ada satu kelurahan yang akan digarap dalam waktu satu minggu ini secara bersama-sama dan bergotong-royong. Sehingga penanganan tersebut bisa tuntas,” ungkap Sekdis.

Dengan begitu, lanjut Sekdis, tidak ada lagi penanganan yang hanya dilaksanakan pada jalur-jalur besar saja, tetapi sampai pada jalur-jalur kecil yang berada langsung di pemukiman.

Sekdis menyatakan, keberadaan padat karya dalam hal ini, sebagai stimulus, sehingga diharapkan para RT/RW selama menerima manfaatnya, bisa meneruskannya.

“Sehingga targetnya, dalam waktu dua bulan, seluruh penanganan kebersihan bisa tuntas di kelurahan se-Kota Palu dan itu bersamaan dengan penilaian Adipura. Sehingga pelaksanaan bisa semakin tepat sasaran, tepat arah, dan tepat metode,”pungkasnya (**)