BANGGAI, CS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai terus berupaya meningkatkan pelayanan agar warga dapat menikmati air bersih, dengan pembangunan sumur bor dibeberapa titik.
Kepala Bidang Air Minum, Pengelolaan Air Limbah dan Persampahan (AMAL) Dinas PUPR Banggai, Christofel Satolom, ST, Selasa, 10 September 2024, mengatakan, bahwa pihaknya telah mengalokasikan paket kegiatan pembangunan sumur bor di sejumlah wilayah di Kabupaten Banggai.
Dijelaskannya, pembangunan sumur bor dilakukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih yang layak. Dimana masih beberapa tempat warga masih dalam kategori sulit untuk mendapatkan layanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beberapa wilayah yang telah menjadi target pembuatan sumur bor yakni, Kecamatan Lamala, Mantoh, Balantak Selatan, dan Nambo. Selain telah dialokasikan pada APBD 2024, Christopel juga mengakui jika Dinas PUPR telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sumur bor pada APBD-Perubahan 2024.
Christopel juga menambahkan, bahwa selain di wilayah kecamatan, pembangunan sumur bor juga akan dibuatkan pada beberapa desa sekitar Kota Luwuk yang sampai saat ini masih kesulitan mengakses air bersih, seperti Desa Biak, Desa Boyou, dan Desa Bunga.
“Sumur bor ini bertujuan membantu warga mendapatkan akses air bersih, terutama di fasilitas umum, seperti sekolah, Puskesmas, dan pesantren,” katanya.
Diungkapnya, anggaran setiap pembangunan sumur bor berkisar Rp 50 juta sampai 200 juta, tergantung banyaknya alat dukung salah satunya mata bor. Disebutnya, dari beberapa sumur bor yang dibangun, ada yang sudah mengunakan listrik tenaga surya, seperti pembangunan sumur bor di Desa Jaya Bakti, Kecamatan Pagimana.
Hanya saja, untuk mendukung pelaksanaan pembangunan sumur bor, pihaknya mengadakan peralatan geolistrik. Alat ini berguna untuk mendeteksi kedalaman dan sumber air bersih dengan akurat. Dengan bantuan alat geolistrik, pembangunan sumur bor tepat sasaran, terutama untuk pemukiman yang berada di daratan agak tinggi.
“Pengadaan alat ini dianggarkan di ABT 2024. Dan untuk kedepannya, kami sudah merencanakan untuk memperbanyak pembangunan sumur bor di tahun 2025 mendatang, agar kebutuhan warga bisa teratasi,” tutupnya.(Amlin)