PALU, CS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menggelar Kampanye Sadar Tertib Arsip dan Mengalih Media Arsip bagi Pengelola Arsip SMA/SMK dan Perangkat Daerah.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa 22 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Dr. Rudi menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang telah menginisiasi kampanye ini sebagai langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan arsip.
“Kearsipan merupakan pilar penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien. Arsip bukan hanya sekadar tumpukan dokumen, melainkan sumber informasi yang harus dikelola dengan baik,” ujarnya.
Dr. Rudi juga mengajak seluruh perangkat daerah dan lembaga pendidikan untuk menyadari pentingnya pengelolaan arsip yang tertib.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat budaya tertib arsip di setiap lingkungan kerja, termasuk di sekolah-sekolah, sehingga pengelolaan arsip menjadi lebih sistematis dan terstandar.
Di era transformasi digital saat ini, Dr. Rudi menjelaskan bahwa pengelolaan arsip tidak lagi terbatas pada bentuk fisik saja.
“Pengalihan media arsip dari manual ke digital akan mempermudah akses dan penyimpanan data, serta menjaga kelangsungan arsip dari risiko kerusakan fisik,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya penanaman kesadaran kearsipan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah.
“Arsip adalah bagian dari sejarah dan identitas, baik bagi institusi maupun bagi bangsa. Mari kita sama-sama membangun budaya tertib arsip demi tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berdaya saing,” tutup Dr. Rudi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Kantor ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia), Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulteng, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, serta beberapa perwakilan perangkat daerah dan kepala sekolah SMA/SMK.
Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya di kalangan pendidik dan siswa, tentang pentingnya pengelolaan arsip yang baik dan tertib. **