Perangi Anak Putus Sekolah, Disdikbud Munculkan Inovasi Si Ade Kembali Sekolah

Kepala Disdikbud Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinelo.(Foto : Istimewa)

BANGGAI, CS – Pemerintah Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, terus membuktikan komitmennya terhadap pengentasan anak putus sekolah, salah satunya melalui Inovasi program Si Ade Kembali Sekolah, yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Kepala Disdikbud Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinelo, kepada wartawan menjelaskan bahwa program Si Ade Kembali Sekolah merupakan salah satu Inovasi untuk memerangi anak-anak dan orang dewasa yang putus sekolah.

Bacaan Lainnya

“Ada tujuh tujuan sehingga Disdikbud Banggai memprogramkan Si Ade Kembali Sekolah itu,” ujar Syafrudin Hinelo, Selasa 29 Oktober 2024.

Pertama, mengurangi angka putus sekolah.
Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah anak yang putus sekolah dengan menyediakan akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau serta mendukung keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak yang rentan putus sekolah.

Kedua, peningkatan kualitas hidup.
Memberikan kesempatan bagi anak-anak dan orang dewasa yang tidak sekolah untuk memperoleh pendidikan yang layak, sehingga mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Ketiga, pemberdayaan ekonomi.
Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sendiri, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Keempat, pengembangan Potensi Individu.
Program ini juga bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi anak dan dewasa yang tidak sekolah agar mereka dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Kelima, peningkatan akses Pendidikan.
Hal ini memastikan bahwa setiap anak dan dewasa memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, atau geografis.

Keenam, pengurangan ketimpangan sosial.
Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih merata, program ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dan ketujuh, pembentukan generasi yang mandiri.

“Kami yakin bahwa program ini dapat mempersiapkan anak-anak dan dewasa yang tidak sekolah untuk menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan produktif dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tutupnya. (AMLIN)

Pos terkait