PT Vale Indonesia Tbk Jadi Contoh Penerapan Good Mining Practices di Sulawesi Tengah

PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari grup MIND.ID, menerima kunjungan F-KTT Sulawesi Tengah di lokasi tambangnya di Blok Sorowako,. (Foto : dok Humas PT Vale)

SULSEL, CS – PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari grup MIND.ID, menerima kunjungan Forum Kepala Teknik Tambang (F-KTT) Sulawesi Tengah di lokasi tambangnya di Blok Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kunjungan yang berlangsung pada 23-24 Oktober ini dihadiri oleh 25 perwakilan dari berbagai perusahaan pertambangan, dengan fokus pada penerapan Good Mining Practices (GMP) dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kedatangan Forum KTT ini menunjukkan komitmen PT Vale dalam transparansi dan edukasi, di mana mereka didampingi oleh Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Head of External Relations Pomalaa dan Bahodopi Project PT Vale, Yusuf Suharso, menyambut rombongan dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam penerapan GMP di industri pertambangan.

Ketua Forum KTT Sulteng, Syamsuddin Badudu, mengungkapkan kekagumannya terhadap upaya PT Vale dalam mengelola dampak lingkungan.

“Meskipun kegiatan tambang menyebabkan perubahan bentang alam, PT Vale berhasil meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Selama kunjungan, peserta diajak melihat prosedur keselamatan kerja dan teknologi yang diterapkan PT Vale, termasuk Lamella Gravity Settler (LGS) untuk mengelola air limpasan tambang. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja dan kualitas lingkungan.

Yusuf Suharso menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah langkah strategis untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, mendorong perusahaan lain di Sulteng untuk menerapkan prinsip GMP.

“Kolaborasi adalah kunci menuju pertumbuhan berkelanjutan,” tegasnya.

Inspektur Tambang Ahli Muda Provinsi Sulteng, Hamka Jaya, menyatakan bahwa penerapan GMP di perusahaan-perusahaan lokal bukanlah hal yang mustahil, meskipun terdapat berbagai tantangan.

“PT Vale dapat dijadikan contoh yang baik dalam menjaga keseimbangan antara operasional pertambangan, keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan,” tuturnya.

Kunjungan ini juga mencakup eksplorasi lokasi penting seperti Solia Hill dan Hutan Himalaya, serta Danau Matano dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Balambano. Semua ini menegaskan komitmen PT Vale terhadap energi terbarukan dan keberlanjutan operasional.

Dengan penerapan GMP, PT Vale tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. Kunjungan F-KTT ke Sorowako menjadi momentum penting dalam membangun budaya pertambangan yang lebih baik di Indonesia, terutama bagi perusahaan yang baru merintis di sektor ini. **

Pos terkait