PALU, CS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berkomitmen untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional, dengan menjadikan Sulteng sebagai salah satu lumbung pangan.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulteng, Dr. H. Rudi Dewanto, SE, MM, saat menerima audiens dari Tim Pokja Staf Ahli Kasad di ruang Polibu, Kantor Gubernur, Selasa 12 November 2024 pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Rudi optimis bahwa dengan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki, Sulawesi Tengah dapat memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.
“Sulawesi Tengah memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kita harus bekerja keras agar Sulteng dapat menjadi salah satu daerah penghasil pangan utama di Indonesia,” kata Asisten Rudi.
Asisten Rudi menjelaskan bahwa beberapa bulan yang lalu, Menteri Pertanian bersama investor dari Vietnam telah mengunjungi Lembah Napu di Kabupaten Poso, yang direncanakan akan dikembangkan sebagai sentra industri susu sapi perah.
Kawasan ini dipersiapkan dengan luas hingga 100 ribu hektar, dan menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya untuk penyediaan makanan bergizi bagi pelajar.
“Sulawesi Tengah sangat mendukung program ketahanan pangan ini, karena ini adalah bagian dari komitmen kita untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik,” tambah Rudi.
Kepala Bappeda Sulteng, Christina Shandra, menambahkan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu prioritas utama dalam visi RPJPD Provinsi Sulteng 2025-2045. Menurutnya, salah satu tujuan utama adalah menjadikan Sulawesi Tengah sebagai wilayah pertanian dan industri berbasis sumber daya alam yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Dengan luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) mencapai lebih dari 128 ribu hektar dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) lebih dari 364 ribu hektar, Sulteng memiliki potensi besar untuk menjadi penopang ketahanan pangan nasional.
Christina juga menjelaskan bahwa wilayah pengembangan agropolitan dan kawasan pangan nusantara, seperti Bolipamuso (Buol, Tolitoli, Parigi Moutong, Poso, dan Donggala Sigi), telah ditetapkan sebagai klaster utama untuk komoditas pangan andalan seperti padi, jagung, dan kedelai.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa kendala regulasi terkait alokasi pengadaan pupuk, benih, dan sarana prasarana (sarpras) dari APBD yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, masih menjadi tantangan dalam mewujudkan visi swasembada pangan.
Brigjen TNI Dody Triwinarto, yang juga pernah menjabat sebagai Danrem 132/Tadulako, menyambut baik potensi besar yang dimiliki Sulteng. Menurutnya, Sulteng adalah daerah yang diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah.
Ia mengimbau agar pemerintah daerah memanfaatkan potensi ini dengan baik, salah satunya melalui pendampingan dan pengembangan jejaring kerjasama yang lebih luas.
“Bahan bakunya sudah ada, yang dibutuhkan adalah pendampingan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mengoptimalkan potensi tersebut,” kata Dody.
Dody juga mengingatkan bahwa salah satu prioritas utama Presiden adalah memastikan ketersediaan gizi yang cukup bagi seluruh masyarakat Indonesia, yang membutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Kita semua harus berpikir bersama dan saling mengisi untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan tukar menukar plakat dan cendera mata antara pemerintah provinsi Sulteng dan Tim Pokja Staf Ahli Kasad. Peserta juga melakukan foto bersama sebagai simbol kolaborasi yang terjalin antara pihak-pihak terkait dalam mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Tengah.
Dengan komitmen bersama dari pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, diharapkan Sulawesi Tengah dapat berkontribusi lebih besar dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Tim Pokja Staf Ahli Kasad yang hadir dalam audiens tersebut dipimpin oleh Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.IP, M.Han, selaku Pa Sahli Tk II Kasad Bidang Kamkonf Komunal, bersama sejumlah perwira tinggi lainnya seperti Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma E., S.Sos., M.Tr (Han)., M.S.S, serta Brigjen TNI Adri Koesdyanto dan Brigjen TNI Tofik Tofana.
Selain itu, hadir pula kepala perangkat daerah yang terkait, termasuk Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, M.T dan Kadis Pangan Ir. Iskandar Nongtji, S.T, M.M.**