Pratiwi Noviyanthi, seorang wanita yang dikenal sebagai YouTuber dan mantan pramugari, mengubah jalan hidupnya demi merawat anak-anak asuh dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Keputusan besar ini membuatnya meninggalkan karier yang telah ia bangun selama bertahun-tahun, dan memilih untuk fokus mengurus mereka yang membutuhkan pertolongan, sebuah keputusan yang berakar dari pesan terakhir sang ibu tercinta.

Bagi Pratiwi, peran sebagai seorang ibu angkat dan pengasuh ODGJ bukan hanya sebuah panggilan hati, tetapi juga amanah yang diemban sejak kecil. Dalam sebuah tayangan di YouTube Insert Today, ia menceritakan bagaimana peran mendiang sang ibu begitu besar dalam membentuknya menjadi sosok yang peduli terhadap sesama.

Ibu Pratiwi, yang dikenal sebagai orang yang sangat ringan tangan dan gemar membantu orang lain, selalu mengingatkan anak-anaknya untuk berbuat baik kepada sesama.

“Lakukan yang terbaik untuk orang lain,” kata sang ibu kepada Pratiwi, tepat sebelum ia meninggal.

Pesan itu terus terngiang dalam benak Pratiwi, dan menjadi dorongan baginya untuk terus berbagi kebaikan, meskipun jalan yang ditempuh tak selalu mudah.

Dulu, Pratiwi adalah seorang pramugari yang mengabdi pada sebuah maskapai penerbangan ternama selama lebih dari delapan tahun. Namun, suatu peristiwa menjadi titik balik dalam hidupnya.
Ketika ia sedang dalam penerbangan ke Makassar, ia mendapat telepon yang mengubah segalanya. Salah satu ODGJ yang ia titipkan di rumah sakit jiwa (RSJ) harus keluar dan membutuhkan perhatian segera.

“Aku bingung harus bagi waktunya seperti apa, karena aku nge-handle ODGJ yang notabennya ada yang kita rawat juga 24 jam,” ungkap Pratiwi.

Pada akhirnya, dengan keyakinan dan keberanian, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan fokus pada apa yang menurutnya lebih penting: membantu orang lain.
Keputusan tersebut ternyata bukan tanpa tantangan.

Meski ia harus melepaskan karier yang telah memberinya penghasilan yang cukup baik, Pratiwi dengan teguh melanjutkan misinya. Ia mengungkapkan bahwa seluruh dana untuk merawat anak-anak asuh dan ODGJ berasal dari penghasilan pribadinya sebagai konten kreator, tanpa mengandalkan bantuan sosial atau sponsor.

“Saya selalu bilang, saya bukan anak konglomerat, saya bukan anak pejabat, bukan anak orang kaya. Saya ini hanya relawan yang bergerak atas kemampuan dan keterbatasan saya,” kata Pratiwi dengan rendah hati.

Perjalanan Pratiwi dalam merawat anak-anak asuh dan ODGJ bukanlah sesuatu yang mudah, namun ia merasa bahwa inilah jalan hidup yang ingin dijalaninya. Keberanian untuk melepaskan pekerjaan mentereng dan memilih menjadi relawan tidak hanya berasal dari keyakinan pribadi, tetapi juga dari dukungan penuh dari ayahnya yang selalu memberikan semangat dan bangga dengan pilihan hidupnya.

Meski tidak mudah, Pratiwi menemukan kebahagiaan yang luar biasa dalam setiap langkahnya. Setiap kali ia melihat senyum anak-anak asuhnya atau mendengar ucapan terima kasih dari mereka yang dibantu, hatinya dipenuhi rasa syukur.

Sebuah keputusan besar yang membuktikan bahwa setiap kebaikan, meskipun dilakukan dengan keterbatasan, memiliki dampak yang luar biasa.

Pratiwi Noviyanthi adalah contoh nyata bahwa terkadang kita harus berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan hati.

Ia mengajarkan kita bahwa kebaikan itu tidak mengenal status, tidak mengenal latar belakang, dan bahwa membantu sesama adalah kekuatan yang dapat memberikan kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada apa pun yang kita dapatkan di dunia ini. Sebuah kisah tentang ketulusan hati yang akan terus menginspirasi banyak orang. (Insert)