Sukseskan Program GENTING, BKKBN Sulteng Perkuat Satgas Medsos

Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulteng, Irmawati (tengah) saat membuka kegiatan yang dilaksanakan di salah satu kafe di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Palu, Senin 16 Desember 2024, (Foto : channelsulawesi.id)

PALU, CSPerwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan penguatan Satgas Media Sosial (Medsos) Tahun 2024 di salah satu kafe di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Palu, Senin 16 Desember 2024.

Kegiatan yang mengangkat tema “Pemanfaatan Media Digital dalam Mensosialisasikan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)” ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada Kamis 5 Desember 2024 lalu, yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen mitra kerja, seperti jurnalis dan penggiat media sosial, dalam menyebarluaskan pengetahuan serta mendukung advokasi program Banggakencana dan percepatan penurunan stunting.

 

Tiga pemateri saat dalam kegiatan penguatan Satgas Medsos Tahun 2024 di salah satu kafe di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Palu, Senin 16 Desember 2024. Foto : channelsulawesi.id)

 

Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulteng, Irmawati, yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton, menyatakan bahwa salah satu strategi utama dalam menekan angka stunting adalah melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE).

rmawati menegaskan bahwa pemanfaatan media digital sebagai alat komunikasi utama sangat penting, mengingat semakin berkembangnya peran media digital dalam masyarakat Indonesia.

“Jurnalis dan penggiat media sosial saat ini memiliki peran krusial dalam penyebaran informasi yang benar. Media digital memungkinkan mereka untuk menyampaikan pesan dengan cepat dan efektif, serta memperoleh respons positif dari masyarakat,” ujar Irmawati.

Lebih lanjut, Irmawati menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya mencakup aspek nutrisi, tetapi juga melibatkan bantuan orang tua asuh pada anak asuh yang terus dipantau dan dievaluasi. Pelaporan mengenai kegiatan GENTING sudah terintegrasi dalam dasbor khusus yang mempermudah pemantauan dan evaluasi program.

Ia juga menekankan bahwa pemanfaatan media digital dalam kampanye stunting harus dibarengi dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan jurnalis serta penggiat media sosial dalam pencegahan stunting.

Dengan pengetahuan yang memadai, mereka diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat, melakukan intervensi yang tepat, serta membangun kepercayaan masyarakat guna menciptakan perubahan perilaku yang signifikan dalam pencegahan stunting.

“Strategi komunikasi perubahan perilaku harus disesuaikan dengan konteks lokal, agar intervensi yang dilakukan dapat memberi dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting, khususnya di Sulawesi Tengah,” tambah Irmawati.

Irmawati juga mengajak jurnalis untuk bersinergi dalam mensosialisasikan program GENTING melalui media digital demi memberikan dampak positif terhadap pencegahan stunting.

Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri utama, yakni Achmad Herman, akademisi dari Universitas Tadulako (Untad), Soraya Yakub, penggiat media sosial dari Info Palu, dan Valentina Parantean, praktisi di bidang stunting.

Mereka memberikan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan media digital dalam kampanye pencegahan stunting serta pentingnya kolaborasi antara media dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan ini. *

Editor : Yamin

Pos terkait