PALU, CS – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, hari ini menerima audiensi dari Pengurus Hiswana Migas Sulteng, di ruang kerjanya, Selasa (14/01/2025).

Audiensi ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. H. Rudi Dewanto, SE, MM.

Pimpinan rombongan Pengurus Hiswana Migas, Muhammad Abdulkadir Badjamal, melaporkan bahwa meskipun pemerintah pusat membatalkan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025 dan hanya akan mengenakan kenaikan pada barang mewah, konsumen masih dihadapkan pada kenyataan harga barang-barang umum yang sudah lebih dulu naik.

Selain itu, beberapa barang vital seperti BBM dan LPG 3 Kg telah mengalami pengurangan kuota, yang dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.

Menghadapi permasalahan tersebut, Pengurus Hiswana Migas meminta dukungan Gubernur untuk penambahan kuota Elpiji dan BBM agar ketersediaan barang kebutuhan masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bahwa penetapan kuota BBM dan LPG 3 Kg adalah kewenangan Pemerintah Pusat. Namun, Pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh dalam upaya memastikan ketersediaan barang-barang tersebut di Sulteng.

Gubernur menginstruksikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan untuk segera berkoordinasi dengan BPH Migas guna memperjuangkan penambahan kuota BBM dan LPG 3 Kg.

“Langkah ini penting agar kebutuhan masyarakat dapat tercukupi, terlebih lagi saat Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya meningkatkan permintaan,” ujar Gubernur Rusdy Mastura. *

Yamin