BANGGAI, CS – Sebagian besar warga Desa Tompotika Makmur, Kecamatan Masama, mengeluhkan kondisi jalan yang tertimbun longsor akibat jebolnya tanggul penampungan air milik PT Anugrah Tompira Nikel (ATN).
Longsor tanah yang terjadi pada Kamis 1 Agustus 2024, sekitar pukul 02.00 WITA dini hari, menutupi ruas jalan sepanjang 15 meter dengan ketinggian mencapai 60 cm.
Peristiwa tanah longsor akibat aktivitas perusahaan pertambangan tersebut bukan kali pertama terjadi. Kejadian ini dianggap meresahkan warga setempat karena sering berulang. Tumpukan material yang meluber ke jalan menyebabkan gangguan aktivitas pada jalur yang menghubungkan Desa Tompotika Makmur dengan Desa Kembang Merta, Kecamatan Masama. Bahkan, kejadian ini sempat membuat puluhan anak tidak bersekolah.
Selain terganggunya aktivitas sehari-hari, warga juga mengeluhkan kondisi tanaman mereka yang tertimbun lumpur. Mereka berharap pemerintah daerah dapat mengambil tindakan dengan memanggil pihak perusahaan agar bertanggung jawab.
“Kami berharap agar pemerintah bisa mengambil tindakan agar perusahaan bisa bertanggung jawab,” ujar salah seorang warga.
Keprihatinan warga cukup beralasan, mengingat kejadian ini telah berulang kali terjadi dan mengancam keselamatan jiwa mereka. Sebagai catatan, PT Anugrah Tompira Nikel sempat dipanggil oleh Komisi II DPRD Banggai pada 7 Juli 2023, akibat kontroversi lahan dan protokol aktivitasnya di Desa Ranga-Ranga, Kecamatan Masama.
Warga berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani masalah ini dan memastikan perusahaan bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas mereka. (AMLIN)