Pagi Tadi, Untad Vaksinasi Unsur Pimpinan

Warek Bidang Akademik Untad, Lukman Nadjamuddin menjalani penyuntikan vaksian Covid-19, di Klinik Rumah Sakit Untad, Rabu 10 Maret 2021. (FOTO : Channelsulawesi.id)

PALU, CS – Unsur pimpinan di Lingkungan Universitas Tadulako (Untad) menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama, di Klink Rumah Sakit Untad, Rabu 10 Maret 2021 pagi.

Pantauan media ini, vaksinasi tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid, dan pesertanya melalui tiga tahapan, yakni registrasi, skrining dan  vaksinasi.

Bacaan Lainnya

Ditemui di selah-selah kegiatan, Rektor Untad, Prof. Mahfudz mengatakan, total pegawai Untad sekitar 3000 lebih, yang terdiri dari dosen dan tenaga pendidik, baik ASN maupun honorer.  Namun tahap pertama itu, untad mendapat kuota vaksinasi sebanyak 272 orang.

Baca Juga :  Jasa Raharja Mengajar di Untad Kolaborasi Ditlantas Polda Sulteng

“Walaupun jumlahnya masih terbatas, kami berterimakasih kepada Satgas Covid, baik pusat maupun Provinsi Sulteng yang telah mengalokasikan vaksin ke Untad. Ini kami syukuri dan kami berharap ada kesinambungan dari jumlah ini, sehingga jumlah vaksin bisa bertambah untuk Untad,” ucapnya.

Kata Rektor, karena masih terbatasnya pasokan vaksin. Maka pihaknya memutuskan untuk memilih orang-orang yang menerima vaksin ditahap pertama itu.

“Kami memilih untuk tahap pertama ini, berdasarkan pertimbangan potensi interaksi dengan banyak orang. Karena unsur pimpinan ini yang setiap harinya berhadapan dengan banyak orang. Kami melihat potensi kerawanan pada mereka cukup tinggi sehingga harus lebih dulu menerima vaksin,” jelasnya.

Baca Juga :  Ikut Ferienjob 2023, Untad Lepas Mahasiswanya Magang ke Jerman

Meski demikian, Rektor mengimbau kepada unsur pimpinan yang telah menerima vaksin, untuk tetap menjalani hidup dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Rektor menambahkan, jika vaksinasi telah mencakup semua elemen civitas akademika Untad. Maka, pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengusulkan proses perkuliahan dilaksanakan secara luring.

“Kalau kebutuhan vaksin sudah terpehuni, maka semua akan divaksin. Termasuk mahasiswa, dan perkuliahan akan dilaksanakan luring,” tandasnya. (YM)

Pos terkait