1 Muharram,  Hadianto Ajak Masyarakat Doa dan Dzikir Untuk Keselamatan

PALU, CS – Dalam memeringati tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengajak seluruh masyarakat membaca ayat suci Al-Quran, berdoa dan berdzikir bersama.

Wali kota juga mengajak masyarakat untuk berdoa bersama untuk keselamatan bencana alam maupun non alam pandemi Covid-19 dalam momentum ini.

Hal ini dituangkan dalam surat edaran Wali Kota Palu nomor 451/1763/Kesra/2021 tentang penyelenggaran pembacaan Alquran, doa dan zikir menyambut 1 Muharram 1443 Hijriah pada masa Pandemi Covid-19 di Kota Palu. Yang ditujukan kepada seluruh camat, lurah, imam masjid dan pegawai syara’ se Kota Palu.

Baca Juga :  DLH Palu Siagakan Puluhan Personil Untuk Jaga Kebersihan Lokasi HUT Kota Palu

Berikut imbauan lengkap Wali Kota Palu dalam edaran tersebut.

Sebagai upaya meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, serta demi keselamatan seluruh lapisan masyarakat Kota Palu atas peningkatan penyebaran kasus Covid-19.

Mengajak seluruh masyarakat Kota Palu, untuk membaca Alquran surah Yasin dan surah Arrahman setelah shalat ashar dan Maghrib. Lalu membaca Surah Yasin dan Al Waqiah setelah salat subuh yang dilakukan di rumah masing-masing

Meminta seluruh imam dan pegawai syara masjid se kota Palu untuk menyelenggarakan pembacaan shalawat dzikir dan doa di masjid dan mushalla dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah dan bermohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar masyarakat Kota Palu dan bangsa Indonesia diberikan kesehatan dan keselamatan serta dijauhkan dari musibah dan bencana baik alam maupun non alam.

Baca Juga :  Hadianto Rasyid Pantau Penanganan Banjir Lewat Virtual

Dan pembacaan dzikir, sholawat Nabi dam doa dilaksanakan di masjid atau mushalla yang hanya dihadiri imam dan pegawai syara’ dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain dengan menerapkan Prokes pengendalian penyebaran Covid-19 secara ketat.

Hadianto Rasyid menyebut, ajakan  berdoa untuk keselamatan dari pendemi Covid-19 juga bisa dilakukan masyarakat non muslim dari rumahnya masing-masing.(TIM)

Pos terkait