Alimuddin Pa’ada: Perlu Ada Perda Penguatan Tenun Khas Daerah

SULTENG,CS – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng Alimudin Pa’ada mewakili ketua menghadiri undangan Fashion Show dan Talk Show Tenun Batik Khas Sulteng,Senin 25 Juli 2022 di Gedung Sriti Convention Hall.

Dalam kesempatan itu, Alimuddin Pa’ada mengatakan,salah satu cara memperkenalkan dan mempromosikan hasil-hasil kain tenun khas daerah agar familiar dikalangan masyarakat maupun pada tingkat Nasional serta hingga ke manca negara adalah melalui bidang pendidikan.

Pada tingkat pendidikan sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi kata Alimuddin perlu dibuat suatu peraturan daerah atau peraturan gubernur yang mewajibkan peserta didik mengenakan kain tenun khas daerah dalam setiap pekan.

Kemudian dalam proses pembelajaran di tiap-tiap bangku pendidikan untuk melestarikan budaya hasil tenun khas daerah.

Baca Juga :  GenRe Diminta Jadi Konselor Untuk Sebayanya

Ia berharap adanya terobosan baru dalam pembuatan kain tenun khas daerah dengan cara memanfaatkan teknologi modern. Dengan begitu nantinya diharapkan bisa lebih meningkatkan hasil produksi kain tenun dan menghasilkan kain tenun berkualitas tanpa menghilangkan cara-cara tradisional yang selama ini digeluti para penenun.

Alimudin Pa’ada juga berpesan kepada para penenun dan para desainer yang ada di wilayah Sulteng agar dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan sebuah kreasi dengan cara selalu mengikuti perkembangan zaman,khususnya dalam dunia fashion. Sehingga hasil-hasil kain tenun khas daerah dapat selalu berkembang dan diminati seluruh kalangan masyarakat hingga dunia internasional.

Kegiatan ini dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulteng, Vera Rompas Mastura.

Baca Juga :  Target PAP PT Poso Energi 2023 Lebih Kecil Dari PDAM

Dalam sambutannya Vera Rompas Mastura mengatakan bahwa Dekranasda Sulteng merupakan salah satu komponen masyarakat yang bersifat organisasional yang telah berkiprah dalam pembangunan daerah khususnya di bidang kreasi kerajinan khas yang ada di tiap-tiap daerah wilayah Sulteng.

Ia berpesan agar seluruh pemangku kepentingan tidak menjadikan kegiatan ini hanya sebagai kegiatan fashion show yang bersifat seremonial semata. Akan tetapi sebagai motivasi untuk bangkit lebih baik dimasa depan, khususnya bagi para penenun di Sulteng.

Karena sebagaimana diketahui bahwa Sulteng memiliki warisan leluhur di bidang kreasi kerajinan tenun khas daerah. Maka dari itu Dekranasda sangatlah memiliki peranan penting dalam menjaga dan melestarikan para penenun dan hasil tenunan khas daerah.

Baca Juga :  Polda Sulteng Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, Berikut Penyampaian Gubernur

“Dengan harapan para penenun terus giat berkarya dalam menghasilkan tenun yang berkualitas sehingga dapat lebih memberi kontribusi terhadap perputaran ekonomi di daerah,”harap Vera Rompas Mastura.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Dekranasda Kota Palu, Ketua Dekranasda Sigi, Para Direktur Perbankkan Sulteng, OJK, kepala OPD Tingkat Provinsi Sulteng, pengrajin atau desainer tenun batik khas daerah Sulteng.

Defrico Audi, Desainer ternama di Indonesia yang bergelut dibidang fashion desainer kain tenun batik khas daerah juga ikut hadir dalam kegiatan itu.

Kepala Dinas PMPTSP Sulteng Moh Rifani Pakamundi selaku Dinas penyelenggara kegiatan Fashion Show dan Talk Show Tenun Batik Khas Daerah Sulteng.(ADV).

Pos terkait