PALU,CS – Kabar duka tentang banjir di Desa Torue Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Kamis 29 Juli 2022 menghentak semua pihak. Pasalnya, Desa Torue, selama ini tidak pernah terdengar kabar dihantam banjir. Demi mendengar kabar tersebut, Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), langsung bergerak dan segera melakukan berbagai kegiatan Respons Banjir Torue.
Ketua MDMC Sulteng H Abd Hafid Dg Masila, mengatakan setelah mendengar kabar tentang banjir yang sudah bersilweran di berbagai platform Media Sosial sejak Kamis malam, dia langsung berkoordinasi. Termasuk meminta Koordinator Komunitas Relawan Muhammadiyah (KRM), untuk menerjunkan relawan melakukan assessment ke lokasi banjir.
“Hasil koordinasi dengan koordinator KRM, Abd Hanif, kemudian meminta MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah Parigi Moutong yang ternyata sudah bergerak dan berkoordinasi di Parigi. Alhamdulillah, paginya teman-teman MDMC Parigi sudah mengirim hasil assessment dan mengirimkan data Situasi dan Rekapitulasi (Sitrep),”katanya Sabtu (30 Juli 2022).
Hafid, menambahkan dari data Sitrep itulah, MDMC kemudian menggalang donasi dan bantuan. Baik di kalangan di internal warga Muhammadiyah, maupun di kalangan eksternal. Melalui semangat One Muhammadiyah One Respons (OMOR), semua Ortom dan Amal Usaha bergerak dalam satu garis koordinasi.
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Tengah kemudian melakukan penggalangan donasi di beberapa jalan protokol Kota Palu. Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan penggalangan di dalam lingkungan kampus Unismuh Palu. Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulteng, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, serta Tapak Suci melakukan penggalangan secara internal, yang seluruhnya harus disetor melalui rekening Lembaga Amil Zakat Infaq Sedeqah Muhammadiyah (LazisMu).
“Jum’at malam, teman-teman relawan Muhammadiyah yang dipimpin langsung Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulteng, serta pengurus MDMC Sulteng sudah turun membawa bantuan logistic, serta melakukan assessment untuk pembukaan Pos Koordinasi (Poskor),”katanya.
MDMC Sulteng katanya, akan menyalurkan seluruh bantuan yang digalang dari masyarakat dan warga Muhammadiyah. Hal ini kata Hafid, penting disampaikan kepada masyarakat, sebagai pertanggungjawaban sosial terhadap berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh MDMC dalam kegiatan Respons Banjir Torue.
“Insya Allah, semua hasil penggalangan 100 persen atau semuanya kita salurkan. Baik bantuan dalam bentuk barang maupun cash. Tidak ada satu sen pun dipotong dengan alasan operasional. Untuk operasional, kita punya dana sendiri dari kas organisasi dan subsidi dari Muhammadiyah melalui berbagai amal usahanya,”tandasnya.(**)