BI Sulteng Launching Pasar Bambaru Sebagai Pasar Rakyat SIAP QRIS

PALU,CS – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaunching Pasar Bambaru sebagai pasar rakyat Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian (QRIS), Senin 15 Agustus 2022 di Pasar Bambaru Palu.

Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota (Wawali) Palu Reny Lamadjido ini dilaksanakan dalam rangka Pekan QRIS Nasional (PQN) 2022 tingkat Provinsi Sulteng.

Wawali berterimakasih atas bimbingan dan arahan yang diberikan BI Sulteng khususnya dalam bertransaksi menggunakan QRIS.

QRIS merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.

Menurutnya banyak keuntungan yang didapatkan bertransaksi dengan menggunakan QRIS, salah satunya adalah tidak perlu lagi membawa uang tunai.

Baca Juga :  Pasar Ramadhan IPEMI Sulteng dan BUMD Libatkan 103 Pelaku UMKM

“Jadi tidak ada lagi kita membawa uang cash. Dicopet nanti kita. Jadi kita bawa seperlunya tapi tidak ada lagi tunai. Kita pakai mobile banking yang paling sering QRIS,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya di Jakarta, hampir 95% semua restoran dan lainnya sudah menggunakan QRIS.

Ia berharap semua pedagang di Pasar Bambaru menggunakan QRIS dalam bertransaksi dengan konsumen sehingga uangnya langsung masuk ke rekening pedagang.

“Yang saya lihat selama ini Pasar Masomba, Pasar Tavanjuka juga sudah mulai menggunakan QRIS. Produknya ini tidak menyusahkan masyarakat. Nanti laporannya masuk via sms banking dan lainnya. Jadi tidak perlu takut kalau uangnya tidak masuk,”tandas Wawali.

Deputi KPw BI Sulteng Gusri Wantoro mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi di dua daerah dalam rangkaian pekan QRIS nasional yang digelar selama lima hari. Dua daerah yang dimaksud adalah Kota Palu dan Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una.

Baca Juga :  Luncurkan New XL7 Hybrid Suv Ramah Lingkungan. Ada Promo Hingga Rp25 Juta

“Pekan QRIS nasional dimulai sejak tanggal 15 hingga 20 Agustus 2022,”katanya.

Menurut dia sosialisasi QRIS di Kota Palu akan dilakukan dari tanggal 15 hingga 18 Agustus, dilanjutkan di Ampana dari tanggal 18 sampai 20 Agustus 2022.

“Alhamdulillah, Kota Palu terpilih menjadi pilot project program yang dimaksud dari 250 pasar rakyat secara nasional,”ucapnya.

Guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Disperindag Kota Palu beserta stakeholder lain, termasuk perbankan yang ada.

Program Pasar Siap QRIS merupakan implementasi digitalisasi sitem pembayaran yang dilakukan pasar-pasar maupun pusat perbelanjaan, sehingga dapat mengadopsi digital dan beradaptasi dalam era kenormalan baru.

Baca Juga :  Perlengkapan Pabrik Emas Kapasitas 4.000 ton Bijih Perhari Milik BRMS Segera Beroperasi di Poboya

“Salah satu keuntungan QRIS bagi pedagang pasar adalah membangun profil kredit untuk penggunaan mendapatkan pinjaman,” jelasnya.

Jika sebelumnya belum dilakukan pencatatan secara baik, namun setelah menggunakan QRIS, maka transaksi para pedagang sudah terbaca oleh pihak perbankan.

“Jadi transaksi kita nantinya akan menjadi bahan analisa bagi pihak perbankan untuk pengajuan kredit karena catatan-catatan tersebut akan tersimpan dengan baik,” terangnya.

Keuntungan lainnya adalah tidak perlu ada uang kembalian, bebas pencurian dan uang palsu.

“Mendukung tata kelola pemerintahan berbasis digital, di mana Kota Palu juga sudah ditetapkan sebagai kota digital,”demikian Gusri Wantoro (***).

Pos terkait