Wali Kota Harap Pantoloan Festival Jadi Ajang Pelihara Toleransi

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Palu, M Rizal saat membuka festival Pantoloan, Kamis 17 November 2020 (Foto:IST)

PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid berharap Pantoloan festival bisa menjadi ajang dalam memelihara toleransi dan kerukunan masyarakat di Kota Palu. Harapan wali kota ini diutarakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Palu, M Rizal saat membuka festival tersebut, Kamis 17 November 2022 di Kelurahan Pantoloan.

Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan Gimba oleh Asisten I didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu, Farid Rifai, bersama lurah dan camat setempat. Pantoloan festival akan berlangsung 17 – 19 November 2022

“Semoga apa yang telah terlaksana ini mendapatkan keberkahan, limpahan karunia, kebahagiaan dan kesejahteraan dari Tuhan yang Maha Esa,” katanya.

Baca Juga :  Habib Muhammad Maulana Aidid bin Jindan Akan Hadiri Maulid Akbar di Tiga Titik di Kota Palu

Menurutnya Kota Palu memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi sumber daya manusia maupun alamnya. Keragaman potensi tersebut, katanya haruslah dimaksimalkan agar kita menjadi kota yang tidak lupa akan akar budaya daerahnya.

“Marilah kita selalu memelihara dan menjaga keberagaman budaya sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif,” ajaknya.

Ia berharap event tersebut dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong sehingga mampu mempersatukan berbagai lapisan masyarakat melalui khasanah budaya yang sudah ada di Kota Palu. Oleh karena itu masyarakat Kota Palu diharapkan dapat mengetahui kesenian dan kebudayaan yang ada di daerahnya melalui festival yang diadakan ini.

Baca Juga :  Sebelum Cuti Kampanye, Hadianto Rasyid Temui Padat Karya Kecamatan Tatanga

“Jadikan ajang ini sebagai salah satu cara memelihara toleransi dan kerukunan masyarakat Kota Palu,” lanjutnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Pantoloan Festival sebagai peristiwa penting sekaligus momentum yang sangat berharga untuk melestarikan seni budaya yang ada di Kota Palu dan di tanah air pada umumnya (*)

Pos terkait