Wali Kota Palu Lantik 9 Kepala OPD Baru Lingkup Pemkot Palu

PALU,CS – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melantik dan mengambil sumpah 9 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkot Palu, Selasa 28 Desember 2022 di halaman kantor Wali Kota Palu.

7 Kepala OPD di antaranya merupakan hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) eselon II b lingkup Pemkot Palu, Selasa 28 Desember 2022 di halaman kantor Wali Kota Palu

7 Kepala OPD tersebut yakni dr Rochmat Jasin sebagai kepala dinas kesehatan, Achmad Arwien Afries ST MT sebagai kepala dinas penataan ruang dan pertanahan.

Lukman S Pt MM sebagai kepala dinas perumahan dan kawasan pemukiman. Muhammad Akhir Armansyah S Sos M Si sebagai kepala dinas pemuda dan olah raga.

Susik S Km M Si senagai kepala dinas sosial. Nathan Pagasongan S Sos M SI sebagai kepala satuan polisi pamong praja.

Herman Farid SE MM sebagai
kepala administrator kawasan ekonomi khusus (KEK).

Selain hasil terbuka, wali kota juga merotasi dua kepala OPD yakni Irmawati Alkaf sebagai kepala dinas penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu serta Eka Komalasari sebagai kepala dinas pendapatan.

Baca Juga :  Hadapi Liga 2 Musim 2024-2025, Persipal Perkenalkan Skuad dan Jersey Terbaru

Pada pelantikan ini wali kota belum melantik kepala dinas catatan sipil dan kependudukan hasil seleksi terbuka itu. Pelantikan dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Adapun dua nama hasil seleksi terbuka pada dinas kependudukan dan catatan sipil adalah Ahmad Rijal Arma SE dan Walawati SE dan Nathan Pagasongan.

Selanjutnya pada Eselon III a. sebanyak 16 orang dilantik bersamaan. Mereka adalah Bachtiar sebagai Kabag Pemerintahan pada asisten pemerintahan kesejahteraan rakyat Sekretariat Daerah-(Setda) Kota Palu. M Affan sebagai Kabag Hukum Setda Palu. Ashar sebagai Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Palu. Fatimah Hatta sebagai Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Serda Palu.

Evi Oktavia sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palu, Husna sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan, Abdul Hafid Djakatare sebagi sekretaris Satpol PP, Bambang Nugraha sebagai sekretaris dinas koperasi, UMKM dan tenaga kerja, Ibnu Mundzir, sekretaris dinas lingkungan hidup dan Yuyun Yotomaruangi sebagai sekretaris dinas komunikasi dan informatika.

Baca Juga :  KPU Sulteng Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Mahasiswa dan Pemuda

Lalu Ni Nyoman Suhermi sebagai sekretaris dinas pariwisata, Moh Fahri, sekretaris Bappeda, Andi Ratu Mustika sebagai sekretaris badan pengelolaan dan aset daerah, Akram sebagai sekretaris dinas pendapatan daerah, Firman sebagai sekretaris badan penelitian dan pengembangan daerah, Yokbet Martaline Lawai sebagai wakil direktur penunjang pelayanan UPTD rumah sakit umum daerah Anutapura Palu.

Lalu sebanyak 33 pejabat dalam jabatan eselon III dan Kepala UPT Puksesmas dan kepala bidang.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan, pelantikan dan rotasi ini merupakan proses yang sudah lama dan harus dilalui sebagaimana kebutuhan pengisian jabatan yang diamanatkan dalam ketentuan.

Hal ini menurutnya biasa akan tetapi tidak biasa dalam menjalankan tugas dan jabatan. Karena jabatan itu punya keistimewaan.

Baca Juga :  Dilapor Pelayanan 'Semau-Maunya', Wali Kota Palu Tegur Dirut RS Anutapura

“Sangat sulit bagi saya untuk memposisikan jabatan ini karena kapasitas, karakter serta hal dan indikator yang diharapkan mampu jadi indikator penempatan,”katanya

Hadianto menyebut, tahun 2023 adalah tahun strategis bagi pemerintah. Masyarakat katanya sangat menanti optimalisasi jalannya pemerintahan saat. Makanya penempatan ini sesuai asumsi dalam penilaian yang sudah dilakukan.

“Saya berharap mutasi ini dapat diterima sebaik-baiknya. Tugas ini harus ditunaikan sebaiknya. Mungkin ada yang tidak dapat terima dengan lingkungan baru. Tapi adaptasi ini akan bisa dilakukan dengan baik,”sebutnya.

Wali Kota mengaku akan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pejabat yang baru saja dilantik untuk memastikan pejabat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

“Saya punya waktu 1 tahun untuk menilai. Maka manfaatkan sebaik-baiknya tugas itu. Bangun tim work agar target bisa tercapai,”demikian wali kota (TIM).

Pos terkait